nusabali

Sempat Jadi Timsel KPU Bali, Kini Pimpin SMK TI Global Klungkung

Drs Gusti Lanang Made Puji MPd, Mantan Kepala Sekolah SMAN 2 Semarapura Selama 17 Tahun

  • www.nusabali.com-sempat-jadi-timsel-kpu-bali-kini-pimpin-smk-ti-global-klungkung

Gusti Lanang Made Puji awali kariernya sebagai guru honorer di SMP Singa Ambararaja Singaraja periode 1980-1984 dengan gaji cuma Rp 32.000 per bulan

SEMARAPURA, NusaBali

Drs Gusti Lanang Made Puji MPd, 62, merupakan salah satu guru spesial di Kabupaten Klungkung. Guru asal Br Jeroan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung ini sempat selama 17 tahun menjadi Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 2 Semarapura. Pasca pensiun Oktober 2018 lalu, Gusti Lanang Made Puja bukannya istirahat menikmati hari tua, namun masih mau mengabdikan tenaganya memimpin SMK Teknologi Informasi Bali Gobal Klungkung.

Gusti Lanang Made Puji meninggalkan posisinya sebagai Kasek SMAN 2 Semarapura per 1 Oktober 2018, karena memasuki masa pensiun. Setelah selesai memimpin sekolah favorit SMAN 2 Semarapura, Lanang Puji sempat masuk dalam Tim Seleksi pemilihan Komisioner KPU Provinsi Bali 2018-2023.

Begitu usai melaksanakan tugas sebagai Tim Seleksi KPU Bali, Lanang Puji langsung mendapat tawaran dari Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar untuk mengabdi dan mengembangkan SMK TI Teknologi Informasi (TI) Bali Global Klungkung di Jalan Dewi Sartika Semarapura. Awalnya, Lanang Puji gabung sebagai konsultan SMK TI Bali Global, Mei 2019. Berselang 5 bulan kemudian, Lanang Puji diangkat sebagai Kasek SMK TI Bali Global, 22 Oktober 2019. Dia menggantikan Samsudin, Kasek SMK TI Bali Global sebelumnya yang kini menjadi pengembang Yayasan di Institut Teknologi Bisnis Stikom.

“Saya menerima tawaran dari Yayasan Widya Dharma Shanti karena saya me-mang masih ingin mengabdikan sisa hidup saya di bidang pendidikan. Selain itu, saya juga punya pengalaman memimpin sekolah sebagai Kasek SMP Kertha Wisata di Desa Selat (1986-1997) dan Kasek SMAN 2 Semarapura (2001-2018),” ungkap Lanang Puji saat ditemui NusaBali di ruang kerjanya di SMK TI Bali Global Klungkung, Selasa (17/12) lalu.

Lanang Puji menyebutkan, selama 5 bulan menjadi konsultan SMK TI Bali Global, dirinya mengamati serta menganalisa kekuatan dan kelematan sekolah ini. Dari analisanya, kekuatan sekolah ini ada pada fasilitasnya yang sangat memadai untuk mengembangkan pendidikan IT. Selain itu, SMK TI Bali Global merupakan satu-satunya sekolah berbasis IT di Kabupaten Klungkung.

Sedangkan sisi kelemahan SMK TI Bali Global, kata Lanang Puji, adalah prestasinya yang masih minim, karena sekolah ini baru berdiri tahun 2015. “Sekolah ini perlu memacu peningkatan mutu pendidikan, baik akademik maupun non akademik,” papar guru kelahiran Klungkung, 19 September 1958 ini.

Peningkatan mutu pendidikan tersebut diterapkan melalui strategi inovasi ‘Panca Pilar’ SMK TI Bali Global Klungkung. Pertama, memberdayakan SDM guru, siswa, dan pengawai. Kedua, memberdayakan semua potensi sekolah. Ketiga, melakukan model kerja kemitraan, yakni bekerja sama dengan dunia usaha industri yang akan dijadikan tempat magang bagi siswa SMK TI Bali Global---untuk mengaplikasikan antara teori yang didapat di kelas dengan kenyataan langsung di lapangan.

Keempat, menerapkan manajemen partisipatif, yakni melibatkan seluruh stakeholder, khususunya orangtua murid yanng berkepentingan langsung terhadap pendidikan. Kelima, mengubah budaya sekolah dengan menerapkan budaya on time full time, yakni masuk tepat waktu dan full selama pembelajaran berlangsung.

Menurut Lanang Puji, Panca Pilar SMK TI Bali Global Klungkung ini dia terapkan berdasarkan pengalaman memimpin dua sekolah berbeda sebelumnya. Lanang Puji sendiri sempat selama 17 tahun memimpin sekolah favorit SMAN 2 Semara selaku Kasek, periode 2001 hingga Oktober 2018. Sebelum menjadi kepala sekolah, dia sempat selama 6 tahun menjabat sebagai Wakasek Kurikulum SMAN 2 Semarapura periode 1995-2001.

Selama 17 tahun memimpin SMAN 2 Semarapura, Sarjana Pendidikan Jurusan Ekonomi FKIP Unud Singaraja (1983) dan Pasca Sarjana Jurusan Teknologi Pembelajaran UNIPA Surabaya (2008) ini sukses membawa sekolah favorit tersebut meraih berbagai prestasi akademik maupun non akademik. Setiap tahun, rata-rata SMAN 2 Semarapura berhasil meraih 200 piagam mulai tingkat kabupaten hingga nasional.

Selain itu, SMAN 2 Semarapura juga meraih predikat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Prestasi Sekolah Citra Pelayanan Prima dari Provinsi Bali, Sekolah Juara Kerindangan dan Kebersihan, Sekolah Kawasan Tanpa Rokok, Sekolah Sehat, Pelaksana Program SKS (Satuan Kredit Semester yang sudah berjalan selama 2 tahun, Pelaksana Full Day School, hingga Sekolah Model.

Sebelum bertgas di SMAN 2 Semarapura, Gusti Lanang Made Puji mengawali kariernya dengan mnenjadi guru honorer di SMP Singa Ambararaja Singaraja, Buleleng (1980-1984). Kemudian, Lanang Puji diterima menjadi PNS dan ditempatkan sbagai guru di SPG Negeri Klungkung (1984-1986).

Setelah 2 tahun jadi guru di SPG Negeri Klungkung, Lanang Puji selanjutnya diangkat sebagai Kasek SMP Kertha Wisata di Desa Selat, Kecamatan Klungkung periode 1986-1997. Saat masih menjadi Kasek SMP Kertha Wisata (yang ikini berubah jadi SMPN 4 Semarapura), Lanang Puji juga merangkap sebagai Wakasek Kurikulum SMAN 2 Semarapura tahun 1995. Barulah 6 tahun kemudian, Lanang Puji diangkat menjadi Kasek SMAN 2 Semarapura pada 2001.

Menurut Lanang Puji, ketika mengawali karier sebagai guru honorer di SMP Singa Ambararaja Singaraja periode 1980-1984, bayarannya sangat kecil. “Ketika itu, penghasilan saya hanya sebesar Rp 32.000 per bulan,” kenang ayah dari I Gusti Ayu Diah Citrarasmi SPd dan dr I Gusti Lanang Bumi Agung hasil pernikahannya dengan Ni Ketut Jepuniati ini. *wan

Komentar