nusabali

Rumah Warga di Ngis Terbakar

Terkena Percikan Api Dupa saat Mabanten

  • www.nusabali.com-rumah-warga-di-ngis-terbakar

Warga berhasil melakukan penyelamatan sehingga kebakaran tidak menjalar ke bangunan lain. Terlebih di dekat lokasi kejadian ada Pura Dalem, Desa Adat Pekarangan.

AMLAPURA, NusaBali
Diduga gara-gara percikan api dupa saat mabanten (sembahyang) di plangkiran kamar tidur, rumah milik Ni Ketut Nentri, di Banjar Pekarangan, Desa Ngis, Kecamatan Manggis, Karangasem, terbakar, Kamis (2/5) pukul 07.30 Wita. Akibatnya, seluruh isi kamar tidur terbakar habis. Kasur, almari, pakaian, dan uang tunai Rp 8 juta, ludes. 

Informasi di lapangan seperti dituturkan Ni Ketut Nentri, pagi-pagi sebelum memasak, terlebih dahulu mabanten di sekitar rumahnya. Mulai dari sanggah, pangijeng, tepas, dan terakhir di plangkiran kamar tidur. Ternyata di bawah plangkiran ada kasur, almari, dan barang-barang yang mudah terbakar. Saat itu, dupa yang menyala memercikkan bara api hingga ke bawah dan membakar Kasur. Secara perlahan apinya membesar dan tidak diketahui pemilik rumah hingga menyebabkan kebakaran.

Ni Ketut Nentri kemudian menyaksikan adanya kepulan asap dari dalam kamar meminta tolong kepada tetangganya. Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu ke Kelian Banjar Pekarangan I Wayan Dita, selanjutnya dilaporkan ke Perbekel Ngis I Ketut Catur Mertayasa, laporan diteruskan ke Camat Manggis I Putu Eka Putra Tirtana.

Hanya saja, laporan itu tidak diteruskan ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem. Karena datang banyak warga memberikan pertolongan secara manual, menggunakan air yang ada di sekitar rumah. Warga berhasil melakukan penyelamatan sehingga kebakaran tidak menjalar ke bangunan lain. Terlebih di dekat lokasi kejadian ada Pura Dalem, Desa Adat Pekarangan. Saat kejadian pemilik rumah yang juga suami dari Ni Ketut Nentri sedang bekerja. 

Bendesa Adat Pekarangan I Wayan Madia mengatakan, kebakaran itu disebabkan karena dupa yang masih menyala ditancapkan di plangkiran. "Warga setempat spontan memberikan pertolongan," kata I Wayan Madia.

Perbekel Ngis I Ketut Catur Mertayasa juga mengatakan demikian. "Kami tidak sempat melaporkan ke Pos Pemadam Kebakaran, kami sendiri melakukan penanganan," jelas Ketut Catur Mertayasa.

Ketut Catur Mertayasa mengingatkan warga masyarakatnya agar usai mabanten di plangkiran yang ada dalam kamar sebaiknya dupa yang masih menyala dicabut. Sebab, dupa itulah yang memicu terjadi kebakaran, karena abu yang menetes membawa bara api akan membakar benda-benda ringan yang di sekitarnya. 

Dupa menyala yang ditancapkan di dalam kamar katanya sering menimbulkan kebakaran.7k16

Komentar