nusabali

Tabanan Rancang Pemusatan Atlet Andalan Emas

  • www.nusabali.com-tabanan-rancang-pemusatan-atlet-andalan-emas

Sebagai persiapan Porprov 2017, KONI kabupaten Tabanan sudah menyusun beberapa program. Di antaranya, pemusatan latihan bagi atlet dan pelatih andalan untuk meraih emas di even dua tahunan antar kabupaten di Bali tersebut.

TABANAN, NusaBali
Saat ini sudah ada 13 nama atlet terpantau yang menghuni program itu ditambah tujuh orang pelatih. Meskipun jumlahnya baru sedikit, namun, dalam perjalanan ke depan, tidak menutup kemungkinan akan bertambah seiring pemantauan yang dilakukan pihaknya dari beberapa kejuaraan seperti kejurda maupun Porsenijar Bali belum lama ini. “Ke-13 atlet itu adalah yang pernah tampil di Porprov Bali 2015 lalu dan sebagian besar peraih medali. Dari jumlah itu mayoritas dihuni atlet dari cabor bela diri,” kata

Ketua Umum KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan didampingi Binpres I Gusti Bagus Arya Candra Palasara, Senin (18/7). Atlet-atlet itu di antaranya berasal dari cabor judo, tarung derajat, taekwondo, pencak silat, atletik dan woodball.  Masalah target atau peringkat di Porprov 2017 nanti, pihaknya tak mau sesumbar terlebih dahulu, mengingat di Porprov 2015 lalu di Buleleng, posisi Tabanan dalam perebutan medali berada di urutan paling buncit. “Setidaknya bisa memperbaiki peringkat dulu. Karena, Porprov 2017 akan kami jadikan momentum dimana dua tahun berikutnya atau di tahun 2019, Tabanan akan menjadi tuan rumah,” tegasnya.

Hanya saja, kendala yang dialami pihaknya saat ini yakni masalah fasilitas serta motivasi atlet untuk bisa berprestasi. Pasalnya fasilitas yang dimiliki Gumi Lumbung Beras itu masih jauh dari kata sempurna. “Jika dibilang sudah representatif, kenyataannya masih belum. Namun, belum lama ini, kami juga sudah menyediakan fasilitas berupa alat-alat fitness bagi atlet,” terangnya.

Sedangkan masalah motivasi itu dirasa sangat penting. Pasalnya, paradigma yang menyelimuti atletnya yakni merasa sudah kalah duluan jika sudah bertemu dengan atlet kuat semisal atlet dari Denpasar dan Badung. “Paradigma itulah yang ingin kami hilangkan. Nah, jalannya yakni dengan pengembangan karakter, dimana motivasi-motivasi untuk juara itu kami akan tanamakan. Tak hanya atlet, pelatih juga harus menanamkan nilai-nilai perjuangan dalam bertanding kepada atletnya," kata Palasara.7dek

Komentar