nusabali

Siswa SMP Tewas Setelah Jatuh dari Kamar Hotelnya

  • www.nusabali.com-siswa-smp-tewas-setelah-jatuh-dari-kamar-hotelnya

Seorang siswa rombongan study tour dari SMP Negeri 14 Madiun, Jawa Timur, Ferian Nur Syafe'i, 14, tewas mengenaskan dengan kondisi kepala remuk di penginapannya di Hotel Nuansa Indah, Jalan Nangka Selatan Nomor 172 Denpasar Timur, Kamis (5/11) malam. 

Kebetulan, saksi Wayan Sukarta saat itu sedang kebagian tugas malam dan standby di Lantai I Hotel Nuansa Indah. Begitu mendengar suara benda jatuh, pria berusia 48 tahun ini pun langsung menuju sumber suara. Wayan Sukarta terkejut karena melihat ada siswa jatuh, yang kemudian diketahui bernama Ferian Nur Syafe’i. "Saat itu, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Darah segar mengucur dari kepalanya yang terluka," cerita saksi Wayan Sukarta di hotel Nuansa Indah, Jumat kemarin.

Saksi Wayan Sukarta pun berteriak histeris, sembari memanggil karyawan hotel lainnya dan para guru pendamping siswa-siwqi SMPN 14 Madiun. Para guru beserta petugas hotel kemudian mengevakuasi korban Ferian Nur Syafe’i ke RS Bhakti Rahayu Denpasar. Kemudian, korban yang sekarat dirujuk ke RSUD Wangaya, Denpasa. Sayangnya, korban keburu meninggal sebelum sampai di RSUD Wangaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, korban Ferian Nur Syafe’i tewas akibat luka berat di kepala setelah trerbentur paving halaman hotel saat jatuh. Hal ini juga diakui Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, AKP I Nyoman Darsana, saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin.

AKP Nyoman Darsana memaparkan, jajaran Polsek Denpasar Timur sudah terjun ke lokasi seraya mnelakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi atas musibah maut yang menimpa siswa SMPN 14 Madiun ini. Dari hasil olah TKP, kata Darsana, korban yang menginap di Kamar 2012 diduga kuat hendak menyusup melaui balkon menuju jendela Kamar 213. 

Jarak antara balkon dengan kamar hanya 3 meter. Tapi, antara balkon dan jendela kamar ada mesin AC. "Kalau jatuh dari balkon, itu tidak mungkin. Kalau memang dari Kamar 213, juga tidak mungkin, karena jarak jatuhnya tak sinkron. Nah, yang paling besar kemungkinannya adalah korban terjatuh dari posisi AC itu. Pasalnya, ada sedikit kerusakan pada AC yang sebelumnya diduga sebagai pijakan korban,” tandas Darsana sembari menyebut jenazah korban sudah dibawa pulang ke Jawa Timur, Jumat siang.

Komentar