nusabali

Wabup Ketut Suiasa Berharap Terwujud Pabrik Kopi di Badung

  • www.nusabali.com-wabup-ketut-suiasa-berharap-terwujud-pabrik-kopi-di-badung

Untuk kedua kalinya Kabupaten Badung memperingati Hari Kopi Sedunia.

MANGUPURA, NusaBali

Peringatan kali ini diisi berbagai kegiatan, salah satunya demo seduh cascara (teh dari kulit kopi) yang dilakukan oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Ketua DPRD Putu Parwata, Selasa (1/10), di Parkir Selatan, Lapangan Puspem Badung.

Wabup Suiasa juga ikut melukis dengan kopi bersama siswa yang meraih juara I dalam lomba melukis dengan kopi pada festival budaya pertanian 2019 pada Juli lalu. Dengan kualitas dan produksi kopi Badung Utara yang sangat menjanjikan, Wabup Suiasa berharap ke depan dapat terwujud pabrik kopi di Badung.

“Pada bulan November ini akan dilakukan penanaman bibit kopi unggul sebanyak 11.200 pohon di lahan 15 ha yang 2 tahun sudah menghasilkan. Hal ini untuk mendukung sektor pertanian dan terwujudnya Badung Agro Tekhno Park di Badung Utara,” ungkapnya.

Dalam peringatan tersebut ada sharing dari petani kopi I Wayan Selamat dari Banjar Bon, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang yang telah mengemas kopinya dengan nama ‘Bon Belok Kopi’. Kopi ini sudah menembus pasar dan diekspor ke Jepang melalui pemasaran dengan The Koop Coffee di Seminyak Kuta. Kopi Bon juga menjalin kemitraan dalam pemasaran dengan Roastery ‘Nira Bali Coffee’. Kapasitas produksi yang mampu disediakan oleh Bon Belok Kopi untuk kedua mitra kerja ini sekitar 2,5 ton/tahun.

“Peringatan Hari Kopi Sedunia (international coffee day) bertujuan merayakan gerakan meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi nusantara, serta mempromosikan peningkatan konsumsi kopi nusantara,” jelasnya.

Wabup Suiasa juga mengapresiasi dan mendukung peringatan Hari Kopi Sedunia ini sebagai wadah mempromosikan kopi Badung. Memberi ruang untuk tukar informasi di antara petani kopi, meningkatkan produksi dan produktivitas kopi, memperluas konsumen kopi Badung serta senantiasa melakukan peningkatan kualitas mutu kopi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Badung.

Sementara Plt Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Ketut Sudarsana, mengatakan peringatan Hari Kopi Sedunia merupakan sebuah gagasan yang muncul karena trend kopi saat ini semakin mendunia. Peringatan ini telah dimulai sejak 2015 ditetapkan setiap 1 Oktober. Menurut data Internasional Coffee Organization (ICO) Tahun 2014, Indonesia negara ke-4 sebagai penghasil kopi terbesar di dunia. Selain produksinya terbesar, Indonesia juga menjadi negara yang memiliki varietas kopi beragam yang tiap varietasnya memiliki keunikan masing-masing. “Hari kopi sedunia diharapkan menjadi wadah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai kopi. Kopi tidak sekadar minuman, namun di dalamnya ada profesi dan karya seni,” imbuhnya. *

Komentar