nusabali

Pelanggan Keluhkan Pasokan Air PDAM

  • www.nusabali.com-pelanggan-keluhkan-pasokan-air-pdam

Ada oknum yang bakar sampah. Pipa berubah warna putih dan bocor kena bakaran sampah.

GIANYAR, NusaBali

Sejumlah pelanggan PDAM Gianyar, khususnya di jalur Perumahan Prangsada Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, mengeluhkan pasokan air saat jam puncak pemakaian, Senin (30/9).  Keluhana itu karena air keran kecrat-kecrit saat pagi dan sore hari. Padahal jam-jam itu, pemakaian air sangat diperlukan sebelum aktivitas sekolah dan kerja.

Direktur Utama PDAM Gianyar, Ir Made Sastra Kencana ketika dikonfirmasi mengaku segera melakukan pengecekan. Menurutnya, PDAM Gianyar tidak pernah mematikan distribusi air, kecuali jika ada gangguan disebabkan oleh longsor, listrik padam, galian drainase, atau peningkatan/pelebaran jalan. "Setelah kita cek, pasokan air ke pelanggan alami gangguan karena pipa distribusi air dari SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Petanu, bocor," jelasnya.

Sebuah pipa jenis bocor akibat terpapar suhu panas pembakaran sampah di jalur Bypass IB Mantra Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. "Karena ada oknum yang bakar sampah. Pipa berubah warna putih dan bocor kena bakaran sampah," jelasnya. Sebagai tindak lanjut, petugas lapangan sedang melakukan pemasangan pipa pengganti. "Ini rangkaian aksesoris yang harus dipasang hari ini dan harus tuntas. Semoga malam sudah mengalir," ucapnya.

Dijelaskan, pipa bocor tersebut merupakan jalur distribusi yang berkaitan dengan jalur Denpasar dan Badung. "Jadi pompa SPAM Petanu harus off. Jika ada pipa JDU bocor tahun depan Satker PUPR akan memasang pipa terpisah khusus untuk pelayanan ke Gianyar saja," jelasnya. Adapun sumber dana yang diusulkan, berasal dari APBN. "Pipa yang akan dipasang juga untuk mendukung penyediaan air di seputaran pasar dan untuk kebutuhan Pasar Sukawati," ujarnya.

Pihaknya berharap, SPAM Petanu yang dikelola oleh BLUD Provinsi Bali agar lebih maksimal dalam memberi pelayanan, sesuai yang tertuang dalam perjanjian kerjasama. "Bukan hanya kerugian karena harus mendrop dengan mobil tangki, tapi dampak kepercayaan kepada PDAM bisa menurun, mengingat cabang Blahbatuh dan Sukawati membeli disana (SPAM Petanu)," ungkapnya.*nvi

Komentar