nusabali

Depresi, Turis Australia Diamankan

  • www.nusabali.com-depresi-turis-australia-diamankan

Dia sempat ngamuk hingga karyawan hotel setempat takut. Ulah turis ini juga mengkhawatirkan turis lain.

GIANYAR, NusaBali

Tim Satpol PP Gianyar mengamankan salah seorang turis asal Australia, Nyleven Semken,49. Nyleven diamankan karena diduga mengalami depresi dan mengamuk di tempatnya menginap, sebuah hotel di bilangan Ubud, Jumat (27/9).

Nyleven diamankan karena ada laporan dari pihak yang melaporkan kelakuan aneh turis, kepada Satpol PP Gianyar. Dia sempat ngamuk hingga karyawan hotel setempat takut. Ulah turis ini juga mengkhawatirkan turis lain.

Setelah berhasil diamankan, perempuan ini diperiksa petugas kesehatan Kabupaten Gianyar. Didampingi Dinas Sosial Gianyar, Nyleven Semken kemudian dikirim ke RSJ Bali di Bangli untuk mendapat perawatan. Kasat Pol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha mengatakan awalnya pihak Satpol PP Gianyar menerima laporan dari pihak salah satu hotel di Ubud bahwa ada seorang wisatawan mengalami depresi dan mengamuk.

Menerima laporan, petugas Satpol PP Gianyar langsung ke lokasi. Dengan mengajak petugas Kesehatan Gianyar dan Dinas Sosial Gianyar, pihak Satpol PP Gianyar mengamankan warga asing ini. Dari hasil pemeriksaan petugas Kesehatan Gianyar, diketahui perempuan ini mengalami depresi sehingga harus mendapat perawatan intensif. Petugas langsung melarikan turis ini ke Rumah Sakit Jiwa  Bali di Bangli. Kini warga asing ini sedang menjalani perawatan di RSJ Bali di Bangli.

Watha yang mantan Kadis Sosial Gianyar mengakui,  belakangan ini Satpol PP Gianyar cukup sering menerima laporan warga terkait tusis yang mengalami depresi dan mengamuk. Sejak menjabat Kasat Pol PP Gianyar, Watha  mengaku timya sudah beberapa kali mengamankan orang asing depresi dan mengamuk, lanjut harus mendapat perawatan di RSJ Bali di Bangli. “Ya kami beberapa kali menerima laporan  untuk mengamankan orang asing yang mengelami depresi dan mengamuk kemudian diajak ke RSJ Bali di Bangli,”kata Watha. Dia menambahkan, dirinya tidak ingin memperlihatkan wajah orang asing yang mengalami gangguan jiwa ke publik. *nvi

Komentar