nusabali

Sukaja (Pimpin) Golkar Tabanan

  • www.nusabali.com-sukaja-pimpin-golkar-tabanan

DPD I Golkar Bali tunjuk I Gusti Putu Wijaya jadi Careteker untuk menyelesaikan masalah Musda Golkar Tabanan yang deadlock

Setelah didukung langsung oleh Wirya sebagai ketua DPD II Golkar Tabanan, Sukaja berjanji akan berikan posisi strategis untuk para pendukung incumbent tersebut di kepengurusan, biar semua terakomodasi. Sukaja juga segera akan melaporkan ke DPD I Golkar Bali terkait kesepakatan ini, untuk bisa membuka skors Musda Golkar Tabanan. “Setelah skors dibuka, kita harapkan bisa dilanjutkan dengan Musda untuk pemilihan Ketua DPD II Golkar Tabanan,” jelas Sukaja yang sempat diusung Golkar sebagai Calon Bupati (Cabup) Tabanan di Pilkada 2010.

Sayangnya, Nyoman Wirya belum bisa dimintai komentarnya terkait pertemuan dan dukungannya terhadap Sukaja. Saat dihubungi per telepon, Jumat kemarin, terdengar nada sambung, namun ponselnya tidak diangkat. Hal yang sama juga dilakukan Ketua PK Golkar pro Nyoman Wirya, yakni Ketua PK Golkar Kediri Made Yasa, Ketua PK Golkar Baturiti Nyoman Wirama, Ketua PK Kerambitan Wayan Sunarsa, dan Ketua PK Selemadeg Timur Ketut Budi Adnyana.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta menyatakan Musda Golkar Tabanan sekarang ada di tangan Careteker. Dia adalah I Gusti Putu Wijaya, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali yang ditunjuk jadi Caretaker, setelah musda Golkar Tabanan deadlock. “Kami sudah putuskan bentuk Careteker malam ini (kemarin). Ajik Wijaya yang ditunjuk jadi Caretaker,” ujar Sudikerta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat malam.

Menurut Sudikerta, Careteker akan bertugas sampai 6 bulan ke depan, untuk menyelesaikan masalah Musda Golkar Tabanan yang deadlock. ”Tunggu Careteker bekerja. Carateker yang akan menyelesaikan masalah ini di  level DPD I Golkar Bali,” tegas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali.

Musda Golkar Tabanan sendiri sebelumnya digelar Selasa (21/6) lalu. Musda kala itu berlangsung panas, hingga deadlock tanpa keputusan apa pun. Situasi panas dipicu masalah dukungan ganda untuk kandidat incumbent  Nyoman Wirya vs sang penantang Wayan Sukaja. Masalahnya, sejumlah Ketua PK Golkar sempat mendukung Wayan Sukaja dengan surat bermaterai. Lalu, di tengah jalan, mereka mencabut kembali dukungannya untuk selanjutnya dialihkan ke kandidat incumbent Nyoman Wirya.

Terungkap, setelah dapat rekomendasi dari DPP Golkar untuk maju ke Musda Golkar Tabanan, Sukaja dapat dukungan 6 dari 10 PK Golkar se-Tabanan, yakni PK Golkar Marga, PK Golkar Tabanan, PK Golkar Penebel, PK Golkar Selemadeg, PK Golkar Selemadeg Barat, dan PK Golkar Pupuan. Namun, 4 dari 6 PK Golkar tersebut mencabut dukungan ke Sukaja dengan tulisan tangan bermateri tertanggal 12 April 2016. Mereka masing-masing PK Golkar Tabanan, PK Golkar Marga, PK Golkar Pupuan, dan PK Golkar Selemadeg.

Dukungan mereka dialihkan ke Nyoman Wirya, kandidat incumbent yang kini anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Tabanan. Tanggal surat 12 April 2016 inilah yang dipertanyakan, sehingga Musda Golkar Tabanan memanas hingga deadlock. 7 k21,nat

Komentar