nusabali

Pura Desa dan Pura Bale Agung Terbelah oleh Jalan Raya

  • www.nusabali.com-pura-desa-dan-pura-bale-agung-terbelah-oleh-jalan-raya

Keberadaan dua Pura Tri Kahyangan di Desa Pakraman Tunjuk berawal dari perang Bungan Kapas vs Kerajaan Malgunung. Begitu Kerajaan Malgunung hancur, sebagian pengikutnya pindah lokasi membangun pura lagi.

Peperangan kala itu menyebabkan Kerajaan Bungan Kapas hancur lebur. Rakyat Bungan Kapas yang masih setia kepada kerajaan, kemudian dapat petunjuk niskala agar mengungsi ke arah selatan. Sekitar 30 kepala keluarga (KK) mengikuti petunjuk tersebut. Mereka kemudian membangun banjar sekitar 2 kilometer arah selatan dari pusat Kerajaan Bungan Kapas yang hancur. Banjar tersebut kemudian dinamai Tunjuk. 

Nah, 30 KK yang kesah (meninggalkan) Kerajaan Bungan Kapas juga membangun Pura Tri Kahyangan di Tunjuk, tanpa meninggalkan Pura Tri Kahyangan sebelumnya di Kerajaan Bungan Kapas. Walhasil, muncul-lah dua Pura Tri Kahyangan di Desa Pakraman Tunjuk. 

Sedangkan Pura Dalem di Banjar Adat Tunjuk Kelod kembali dimekarkan menjadi Pura Dalem Gendang dan Pura Dalem Gendeng. Ini terjadi akibat pecahnya konflik antara Desa Pakraman Tunjuk (Kecamatan Tabanan) vs Desa Pakraman Adeng (Kecamatan Marga). “Akhirnya, krama membangun Pura Dalem Gendang di sebelah barat Pura Dalem Gendeng, termasuk juga membangun setra (kuburan),” ungkap salah seorang tetua di Desa Pakraman Tunjuk.  
Secara administratif, Desa Pakraman Tunjuk masuk wilayah Desa (Dinas) Tunjuk.

Desa Tunjuk merupakan pemekaran dari Desa Buahan dan secara difinitif terbentuk pada 20 Juli 1988. Desa Tunjuk mewilayahi 7 banjar dinas, masing-masing Banjar Bungan Kapal, Banjar Legung, Banjar Tunjuk Kaja, Banjar Tunjuk Kelod, Banjar Tunjuk Tengah, Banjar Beng Kelod, dan Banjar Beng Kaja.

Komentar