nusabali

Dua Maskapai Batal Terbang

  • www.nusabali.com-dua-maskapai-batal-terbang

Jet Star dan Virgin Australia dengan sembilan jadwal penerbangan, batal terbang. Sebanyak 1.480 orang penumpang maskapai tersebut harus menunggu.

Dampak Erupsi Gunung Barujari, di Lombok, Nusa Tenggara 

MANGUPURA, NusaBali
Dampak erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meletus pada 25 Oktober lalu, mulai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Pada Selasa (3/11), Bandara Ngurah Rai terpaksa menutup sementara operasionalnya.

Penutupan bandara dimulai pukul 19.30 hingga pukul 23.30 Wita berdasarkan Notam (Notice of Airman) A2468/15. “Memang benar bandara sekarang ini tutup secara total. Notam berlaku dari pukul 19.30 Wita hingga 23.30 Wita,” ujar Co General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita, Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Ardita menjelaskan, erupsi Gunung Barujari mengarah ke arah barat, sehingga tiupan abu vulkanik mengarah ke Bali termasuk ke Bandara Ngurah Rai. Untuk jumlah maskapai dan penumpang yang mengalami pembatalan‎ penerbangan masih dikalkulasi pihak bandara. “Saat ini kami sedang kalkulasi datanya, kami terus pantau perkembangannya,” imbuh Ardita yang mengaku masih di terminal domestik memantau perkembangan.
Meski jumlah total penerbangan masih dikalkulasi, berdasarkan informasi yang dihimpun sedikitnya ada dua maskapai dengan sembilan kali penerbangan yang memilih batal terbang (canceled), karena alasan keamanan. Dua maskapai tersbeut adalah Jet Star dan Virgin Airlines.

Pembatalan penerbangan dua maskapai dilakukan pada Selasa pagi. Dari informasi rute yang dicanceled di antaranya Denpasar – Melbourne, Denpasar – Sydney, Denpasar – Perth serta Denpasar – Singapura.

“Sementara ada sembilan yang canceled. Virgin Airlines ada lima dan Jet Star ada empat,” ungkap Ardita.

Menindaklanjuti pembatalan yang dilakukan, PT Angkasa Pura I (PT AP I) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Otoritas Bandara, BMKG, dan pihak terkait langsung menggelar rapat darurat, sekitar pukul 07.00 Wita. Rapat membahas masalah langkah-langkah antisipatif bila debu vulkanik mengarah ke Bali.

Selanjutnya...

Komentar