nusabali

'PDIP Masih Butuh Megawati'

  • www.nusabali.com-pdip-masih-butuh-megawati

Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara menyatakan, regenerasi merupakan suatu hal positif.

JAKARTA, NusaBali

Namun dalam politik untuk menjadi pimpinan partai harus berdasarkan ideologi, negarawan, solidarity maker (menyatukan), prestasi, track record, rekam jejak, aspirasi rakyat dan mengetahui kebutuhan rakyat.

“Nah, figur Megawati Soekarnoputri memenuhi unsur itu. Sehingga meski kini usinya sudah 72 tahun, PDIP masih membutuhkan Ibu Megawati,” ujar Ara di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6).

Oleh karena itu, meski Kongres V PDIP akan dipercepat atau tidak, fungsionaris, kader PDIP dan rakyat di seluruh Indonesia tetap mendukung Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. Hal itu bukan berarti tidak ada kaderisasi.

Justru, lanjut Ara, PDIP menempatkan figur tersebut berdasarkan beberapa kriteria, dan saat ini sangat dibutuhkan di tengah menguatnya politik identitas, radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Setiap parpol punya aturan, mekanisme dan tradisi sendiri. Ibu Mega teruji dan komitmen sebagai petarung dalam memperjuangkan ideologi negara dan NKRI. Bahkan bersama Gus Dur sebagai solidarity maker untuk demokrasi 1998,” terangnya.

Dengan demikian kaderisasi tetap berjalan dan tidak serta-merta orang mudah menjadi pimpinan partai. Ara menyontohkan, saat Megawati mengajukan Jokowi sebagai capres 2014 dan 2019, tentu dengan pertimbangan tersebut. “Jokowi dua kali menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan terpilih menjadi Presiden RI dua periode. Jadi, ideologi, solidarity maker, track record, prestasi dan aspirasi rakyat serta memahami kebutuhan rakyat yang menjadikan Jokowi terpilih. Jadi, kaderisasi di PDIP itu jelas dan terukur,” paparnya. *k22

Komentar