nusabali

Peringatan Hardiknas Berbalut Busana Adat

  • www.nusabali.com-peringatan-hardiknas-berbalut-busana-adat

Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini.

SINGARAJA, NusaBali

Apel peringatan yang rutin digelar setiap tahun di Lapangan Ngurah Rai, Buleleng dan diikuti seluruh elemen masyarakat di Buleleng dilaksanakan dengan balutan busana adat Bali. Bahkan pasukan pengibar bendera juga menggunakan kain dan udeng dalam menjalankan tugasnya, Kamis (2/5) pagi.

Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, sebagai inspektur upacara ditemui usai apel peringatan menjelaskan penggunaan busana adat Bali dalam apel peringatan Hardiknas menyesuaikan dengan peraturan yang ada. Di Bali khususnya seluruh siswa, pegawai diwajibkan menggunakan pakaian adat setiap hari Kamis, sesuai dengan Pergub Nomor 79 Tahun 2018.

Kondisi ini pun disebut Sutjidra bertalian dengan tema yang diusung dalam peringatan Hardiknas tahun ini yakni Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan. “Ini sangat tepat sekali dengan tema peringatan tahun ini dan langsung kita implementasikan hari ini,” jelas dia.

Buleleng yang menyandang gelar sebagai Kota Pendidikan diharapkannya terus menggelorakan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan pendidikan karakter di sekolah dan menjadi siswa atau mahasiswa yang berbudaya. Menurutnya saat ini Kabupaten Buleleng yang begitu getol memperjuangkan pendidikan masyarakatnya sudha mempu meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Buleleng. Hal tersebut sejalan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Buleleng bergerak ke arah yang lebih baik.

“Semua komponen IPM salah satunya adalah pendidikan, ini terus mengalami peningkatan dan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Buleleng juga di atas 20 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng,  Gde Dharmaja,  saat disinggung mengenai pendidikan karakter mengatakan bahwa pelaku utama pendidikan yang sering disebut trilogi pendidikan adalah sekolah, masyarakat dan siswa atau guru.

Untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter, tidak bisa hanya mengandalkan sekolah atau guru saja. Tanggung jawab masyarakat dan orang tua harus ikut membimbing anak-anak di rumah. “Setelah lepas sekolah mengarahkan agar anak-anak mampu dan bisa beretika. Untuk sekolah sudah ada pelajaran budi pekerti. Itu merupakan salah satu langkah untuk membentuk karakter siswa,” kata Dharmaja. Peringatan Hardiknas di Buleleng juga diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Pimpimnan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, TNI-Polri, mahasiswa dan siswa-siswi Buleleng. *k23

Komentar