Coki Raih Emas di Seleknas
Karateka putri asal Bali Cokorda Istri Agung Sanistya Rani atau akrab disapa Coki sukses meraih medal emas pada seleksi nasional (seleknas) di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Jumat (29/3) malam.
JAKARTA, NusaBali
Coki yang turun atas nama PP Inkai meraih medali emas di kelas -55 kg putri. Sedangkan dua karateka Bali lainnya meraih medali perunggu. Yakni, I Made Budi Kertiyasa di kelas +84 kg putra yang juga membawa nama PP Inkai pula. Satu perunggu lagi berasal dari I Gede Sihaan Yogi Nata di kata perorangan yang membawa nama Forki Bali.
"Di seleknas kami meraih satu emas dan dua perunggu. Hasil ini, belum maksimal. Kami akan evaluasi lagi, karena saat PON 2016, kami kita mendapatkan satu emas dan enam perunggu," ujar Pimpinan Rombongan Armand Setiawan, Jumat malam.
Armand mengatakan, dengan hasil itu membuat Bali hanya meloloskan satu karateka ke Pelatnas melalui Coki, yang mengalahkan karateka Sumatera Utara (Sumut), Tri.
Menurut Coki, baru kali ini ia berhadapan dengan karateka Sumut tersebut. Pertandingan final pun berjalan sengit. Coki sempat leading dan ketinggalan. Namun mampu mengejar perolehan point lawan sehingga kedudukan berakhir 13-6.
"Saya baru pertama kali bertemu dia (Tri), tapi kami pernah latihan bersama lantaran dia masuk pelatnas yunior," papar Coki.
Coki sangat bersyukur atas hasil itu mengingat persiapan mengikuti seleknas singkat. "Bersyukur juara, karena seleknas ini mendadak dan persiapan saya kurang," kata Coki.
Peraih perunggu Asian Games 2018 ini sendiri baru mengetahui kabar seleknas tujuh hari sebelum pertandingan. Kala itu, ia sedang di Jawa Timur (Jatim) menemani orangtuanya mengunjungi adik. Sambil berkunjung ia menggunakan waktu untuk latihan.
"Saya numpang latihan di Pelatda Jatim selama satu minggu. Mendengar ada seleknas, saya segera menyiapkan diri dan pulang ke Bali untuk latihan," imbuh Coki.
Di Pulau Dewata Coki tidak terlalu lama, karena setelah itu ia latihan di Depok bersama teman-teman lain dari PP Inkai. Dari informasi, kata Coki, pelatnas karateka bakal berlangsung 3 April nanti. Namun masih menunggu surat resminya. *k22
"Di seleknas kami meraih satu emas dan dua perunggu. Hasil ini, belum maksimal. Kami akan evaluasi lagi, karena saat PON 2016, kami kita mendapatkan satu emas dan enam perunggu," ujar Pimpinan Rombongan Armand Setiawan, Jumat malam.
Armand mengatakan, dengan hasil itu membuat Bali hanya meloloskan satu karateka ke Pelatnas melalui Coki, yang mengalahkan karateka Sumatera Utara (Sumut), Tri.
Menurut Coki, baru kali ini ia berhadapan dengan karateka Sumut tersebut. Pertandingan final pun berjalan sengit. Coki sempat leading dan ketinggalan. Namun mampu mengejar perolehan point lawan sehingga kedudukan berakhir 13-6.
"Saya baru pertama kali bertemu dia (Tri), tapi kami pernah latihan bersama lantaran dia masuk pelatnas yunior," papar Coki.
Coki sangat bersyukur atas hasil itu mengingat persiapan mengikuti seleknas singkat. "Bersyukur juara, karena seleknas ini mendadak dan persiapan saya kurang," kata Coki.
Peraih perunggu Asian Games 2018 ini sendiri baru mengetahui kabar seleknas tujuh hari sebelum pertandingan. Kala itu, ia sedang di Jawa Timur (Jatim) menemani orangtuanya mengunjungi adik. Sambil berkunjung ia menggunakan waktu untuk latihan.
"Saya numpang latihan di Pelatda Jatim selama satu minggu. Mendengar ada seleknas, saya segera menyiapkan diri dan pulang ke Bali untuk latihan," imbuh Coki.
Di Pulau Dewata Coki tidak terlalu lama, karena setelah itu ia latihan di Depok bersama teman-teman lain dari PP Inkai. Dari informasi, kata Coki, pelatnas karateka bakal berlangsung 3 April nanti. Namun masih menunggu surat resminya. *k22
Komentar