nusabali

Gitar Ukir Tuges Makin Mendunia

  • www.nusabali.com-gitar-ukir-tuges-makin-mendunia

Seniman ukir asal Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Wayan Tuges merupakan sosok seniman yang mampu menyulap sebuah gitar biasa menjadi alat musik bernilai jual tinggi.

GIANYAR, NusaBali

Gitar prouduknya juga makin merambah pasar berkelas dunia.  Ornamen ukiran khas Bali pada tubuh gitar, sehingga dari segi tampilan menjadi berbeda dengan gitar pada umumnya. Karya ciptaan Wayan Tuges ini pun sudah mendunia, serta banyak dikoleksi oleh musisi ternama. Gitar buatannya dapat mencapai harga seratus juta rupiah lebih dan pembelinya berasal dari berbagai negara. " Paling tinggi pernah terjual USD 9.000, kalau yang biasa itu rata-rata terjual USD 2.000, " jelas Wayan Tuges,  Senin (11/3).

Kesuksesan Wayan Tuges yang mengawali karier sebagai tukang ukir ini tidaklah instan. Ia berproses sejak belasan tahun lalu. Bahkan dua tahun ia belajar membuat gitar pada seorang  teman dari Amerika Serikat. “ Tahun 2005 adalah awal saya belajar membuat gitar. Saya dibawakan secara khusus gitar oleh teman saya yang bernama Danny Fonfeder untuk diisi dengan ukiran ciri khas Bali,” katanya.

Diakui, kala itu I Wayan Tuges, tidak langsung dari dapat menyelesaikan pesanan ukiran gitar tersebut. Barulah sekitar 2007, ia bertemu dengan seniman gitar asal Amerika Serikat. Dari seniman itulah, Wayan Tuges mendapat bimbingan tekun selama dua tahun. "Dua tahun belajar," akunya.

Menurut Wayan Tuges, selama mau belajar, maka tidak ada hal yang tidak mungkin untuk dikerjakan. Berdasarkan keyakinan itulah, dia tak berhenti bereksplorasi menciptakan kebaruan pada produk gitarnya yang dilabeli nama "Blueberry Guitar".

Kini, dia sudah menghasilkan ribuan produk gitar yang dijual ke berbagai negara. Namun, diakui hasil karya seninya itu kurang diminati di dalam negeri. " Yang beli karya saya memang kebanyakan WNA, kalau seniman lokal minim, " keluhnya.

Wayan Tuges mengaku cukup menyayangkan kondisi ini, padahal ia amat berharap karyanya bisa dipakai oleh seniman lokal. " Saya ingin musisi dalam negeri yang memakainya,” ucapnya.

Diketahui, sederet musisi telah menggunakan gitar buatan Wayan Tuges. Di antaranya, musisi jazz Paul Deslaurier, Golden Earing Band, dan George Kooymanns. Blueberry Guitar pun sempat dipamerkan di berbagai negara, salah satunya adalah di Kanada dalam ajang Montreal Jazz Festival.

Setiap karyanya dipastikan 90 persen menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri. Gitar buatannya memang dipenuhi dengan ukiran. Hal itu yang berbeda dengan gitar lainnya. Namun ia juga menerima pembuatan gitar sesuai dengan keinginan pemesannya. “Memang ciri khasnya ukiran Bali, tapi jika ada yang memesan dengan model lain, kami akan melayaninya,” ungkap Wayan Tuges. *nvi

Komentar