Pedagang Direlokasi, Los Penampungan Dipenuhi Sampah

BANGLI, NusaBali

Relokasi pedagang belum bisa dilakukan, karena Terminal Loka Srana masih dipenuhi bangunan los sementara. Los sementara tersebut sebelumnya untuk menampung ratusan pedagang yang terdampak peristiwa kebakaran Pasar Kidul Bangli, tahun 2012 lalu.

Pantauan pada Minggu (15/5), los-los tersebut sebagian besar telah kosong, karena sebagian besar pedagang sudah dipindah ke Pasar Kidul. Karena itulah los-los tersebut sudah tidak terurus lagi. Akibatnya, bangunan tersebut tampak kumuh. Kondisinya diperparah, karena serakan dan tumpukan sampah di beberapa sudut. 

“Tidak lagi ada yang jualan di sini,” ujar Anak Agung  Ngurah Girinata, seorang warga, Minggu (15/5). 

Menurut Agung Girinata, sebelumnya sampah dan perawatan los dilakukan para pedagang. Namun karena pedagang sudah pindah ke Pasar Kidul, los-los tersebut dibiarkan begitu saja. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli I Nengah Sudibya, menyatakan los–los sementara di Terminal Loka Srana merupakan aset Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli. Penghapusan aset tersebut tentu dilakukan oleh Dinas PU. “Masih nunggu penghapusan dari PU,” ujar Sudibya, ketika dikonfirmasi soal rencana relokasi pedagang pasar senggol. Setelah los-los tersebut dibersihkan, barulah nanti dilakukan relokasi terhadap para pedagang di pasar senggol.

Di tempat terpisah Kadis PU Bangli Ida Bagus Wediatmika, menyatakan penghapusan kini menunggu proses di Bagian Umum. “Persetujuan penghapusannya dari umum (Bagian Umum) belum keluar,” ujarnya. Dikatakannya, persyaratan permohonan penghapusan sudah disampaikan ke Bagian Umum. “Termasuk foto-foto juga sudah kami  sampaikan,” jelasnya. Penghapusan akan segera dilakukan jika persetujuan penghapusan tersebut sudah keluar. Bukan hanya penghapusan los-los terminal, tetapi juga penghapusan los-los di Jalan Lettu Anom di selatan Terminal Loka Srana yang juga sudah lama dikosongkan. 7 k17