nusabali

Peserta Siswi Borong Juara Jambore Dharma Sedana

  • www.nusabali.com-peserta-siswi-borong-juara-jambore-dharma-sedana

Juara Jambore Dharma Sedana Tingkat Kabupaten Karangasem 2019, di kelompok SD dan SMP pemenangnya diborong peserta siswi.

AMLAPURA, NusaBali

Dua nomor dilombakan, masing-masing Lomba Tri Sandya dan lomba bercerita tentang keagamaan Hindu. Kedua pemenang itulah, berhak mewakili Karangasem di Jambore Dharma Sedana Tingkat Provinsi Bali 2019.

Jambore hari pertama, melombakan dua nomor di kelompok SD, berlangsung di Aula STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Agama Hindu Amlapura di Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sabtu (16/2).

Lomba Tri Sandya dimenangkan pasangan Ni Kadek Rani dan Ni Kadek Dwi Librayanti dari SDN 2 Abang, dengan skor 1.033. Sedangkan juara II pasangan Ni Luh Desiani dari SDN 5 Jungutan dengan Ni Wayan Wika Ramiari dari SDN 4 Jungutan skor 970, dan juara III pasangan Ida Ayu A Sitangsu dengan Ni Putu Lia Antari dari SDN 1 Sinduwati skor 967.

Sedangkan lomba bercerita keagamaan Hindu juara I Ni Putu Laksmi Febby Prasasti Dewi dari SDN 6 Bebandem, juara II Ni Made Febby Pratiwi Wahyuni dari SDN 5 Karangasem dan juara III Ni Kadek Galuh Sintia Dewi dari SDN 5 Sibetan.

Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat SMP, juara I, Kadek Mahima Candra Cahyani dari SMPN 5 Amlapura. Juara Lomba Kramaning Sembah Tingkat SMP dimenangkan Ni Kadek Ernawati berpasangan dengan Ni Wayan Mariani dari SMPN 3 Amlapura, juara II Ni Wayan Lyonika Telyno berpasangan dengan Komang Cesa Ayurini dari SMPN 2 Abang dan juara III pasangan Ni Luh Putu Satyaningish dan Ni Kadek Noviyanti dari SMPN 1 Manggis.

Bertindak sebagai dewan juri lomba tri sandya; Ida Ayu Jelantik, I Wayan Sudira dan Made Martiada. Sedangkan dewan juri lomba bercerita: Ida Nyoman Sugatha, Ida Ayu Ebayanti dan I Wayan Lipur.

Ida Nyoman Sugatha mengatakan, kriteria penilaian lomba bercerita keagamaan, menyangkut: kualitas naskah, kandungan unsur keagamaan, alur cerita, penampilan, bahasa vokal, kemampuan menguasai audien, penghayatan, ekspresi, mimik dan gerak. "Maksudnya, sejauh mana peserta lomba menguasai alur cerita disertai gerak dan mimik, untuk menjiwai cerita dibawakan," kata Ida Nyoman Sugatha yang juga seniman dalang wayang kulit.

Misalnya kata Ida Nyoman Sugatha, untuk menjiwai cerita dibawakan siswa, disertai berpakaian menyerupai tokoh yang ada dalam cerita itu, ada yang membawa busur dan panah, ada yang berpakaian mirip hanuman, dan sebagainya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg menegaskan, sesuai kesepakatan dalam pertemuan teknik, hanya juara I yang berhak dikirim mewakili Kabupaten Karangasem ke Jambore Dharma Sedana Tingkat Provinsi Bali. "Jangan lagi mengubah keputusan pertemuan teknik sebelumnya, hanya juara I yang berhak dikirim ke Provinsi Bali," jelas Dr Rustini.

Di samping itu, dewan juri agar bertindak objektif, hanya memenangkan peserta lomba yang benar-benar memiliki kemampuan, dibuktikan dengan skor tertinggi. *k16

Komentar