Warga Binaan Rutan Pentas Paduan Suara
Perayaan Natal Bersama Kabupaten Klungkung tahun 2018 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Rabu malam (16/1), tergolong agak spesial dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena perayaan kali ini dimeriahkan tampilan paduan suara oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Klungkung.
Tampilan warga binaan dipimpin Kepala Rutan Kelas II B Klungkung Renhardt Ginting. Perayaan ini membawa pesan perdamaian menuju masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera. Hadir pula, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Selain warga binaan, pengisi acara tidak saja umat Kristiani tetapi juga dari lintas agama. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Rutan Klungkung yang mengizinkan warga binaan untuk ikut mengisi acara ini,” ujar Panitia Natal Bersama Kabupaten Klungkung Tahun 2018, Hadi Saptowo.
Kata dia, perayaan Natal kali ini mengambil tema ‘Dengan Hikmat Allah Umat Kristiani Menghadirkan Damai Demi Terwujudnya Kabupaten Klungkung Yang Unggul dan Sejahtera”. Dalam rangka peringatan hari Natal berbagai kegiatan diselenggarakan, salah satunya aksi donor darah. "Kami menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan Pemkab Klungkung," ujar Hadi Saptowo. Perayaan diisi dengan penyalaan lilin bersama oleh seluruh undangan, dengan diiringi lagu-lagu rohani.
Hadir pula, Ida Dalem Smaraputra, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata dan undangan lainnya. Bupati Suwirta menyampaikan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani. Sejalan dengan tema yang diangkat pada perayaan ini, Bupati berharap pesan damai Natal akan mewujudkan masyarakat Klungkung unggul dan sejahtera. Hal ini juga sejalan dengan program aksi Kabupaten Klungkung yakni Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi). “Mudah-mudahan vibrasi Natal malam ini akan memberikan kedamaian pada kita semua,” ujar Bupati Suwirta.
Menurutnya keberagaman umat serta sumber daya manusia dan alam yang dimiliki merupakan keunggulan bagi Kabupaten Klungkung. Hal ini dibuktikan sejak Klungkung sebagai kota raja di raja pada zaman kerajaan. ‘’Kota raja di raja korelasinya sangat erat dengan kebudayaan. Kita punya tari sakral, kebudayaan lintas agama, itu juga menjadi keunggulan Klungkung,” sebutnya.*wan
1
Komentar