Kursi Kepala LP Kerobokan Dijamin Aman

DENPASAR, NusaBali

Meski banyak muncul desakan untuk segera copot, namun Kanwil Kementerian Hukum HAM Provinsi Bali jamin tidak ada pergantian jabatan Kepala LP Kerobokan.

Jaminan ini disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali, Nyoman Surya Putra Atmaja, saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Minggu (24/4). Surya Putra menegaskan tidak akan ada pencopotan Kalapas (Kepala LP) Kerobokan terkait kerusuhan. Dia malah menuding beberapa pihak yang teriak minta Kalapas dicopot, sebenarnya tidak tahu apa-apa. “Mereka tahu apa, sampai minta Kalapas dicopot?” tanya Surya Putra.

Menurut Surya Putra, penyebab kerusuhan sudah diketahui, yakni dipicu kemarahan para napi setelah 11 tersangka bentrok ormas di Jalan Teuku Umar Barat Denpasar, 17 Desdember 2015, yang baru dilimpahkan kejaksaan hendak ditahan titip di LP Kerobokan.

Ditanya apakah Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali akan lakukan pemeriksaan terhadap Kalapas Sloamet Prihantara dan anak buahnya, menurut Surya Putra, tidak ada rencana itu. “Untuk apa lagi diperiksa, kan penyebabnya sudah diketahui,” tegas Surya Putra.

Pernyataan Surya Putra ini juga sekaligus memberi angin segar kepada Kalapas Slamet Prihantara yang dituding menyalahi prosedur dan mengingkari kesepakatan dengan napi, sehingga terhadi kerusuhan. “Situasi di dalam Lapas sudah kondusif. Penyebab kerusuhan juga telah diketahui, jadi sudah selesai,” katanya.

Sedangkan Slamet Prihantara yang akrab disapa Pak Toro, sebelumnya menanggapi santai desakan pencopotan dirinya. Pak Tori yang baru sekitar 4 bulan pimpin LP Kerobokan ini mengatakan siap jika memang dicopot oleh Kemenkum HAM. “Kalau saya siap saja kalau memang dicopot,” ujar sambil tertawa saat dihubungi NusaBali, Jumat (23/4) lalu. Sebelumnya, salah satu yang minta agar Pak Toro dicopot dari jabatan Kalapas Kerobokan adalah Putu Sudiartana, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Dapil Bali. 7 rez