nusabali

Gubernur: RSI Bukan untuk Bule Saja

  • www.nusabali.com-gubernur-rsi-bukan-untuk-bule-saja

“Kalau sudah ada RS ini, biar masyarakat miskin juga bisa merasakan fasilitas dan kamar rumah sakit yang bagus”

Gandeng Dewan Bali Tinjau Pembangunan

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika, secara khusus mengajak jajaran DPRD Provinsi Bali untuk meninjau proses pembangunan RSI Bali Mandara yang direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan April 2017  mendatang. Pastika pada saat itu menjelaskan secara umum proses pembangunan rumah sakit yang digadang-gadang akan menjadi rumah sakit terbaik di Bali tersebut. “Ini RS Internasional bukan hanya untuk para bule tapi justru diperuntukkan bagi keluarga kita yang sakit dan kurang mampu yang membutuhkan perawatan terbaik,” ujar Pastika di lokasi pembangunan, Sanur, Denpasar, Kamis (14/4).

Pastika juga kembali menekankan  bahwa tidak hanya orang kaya yang berhak menikmati fasilitas rumah sakit yang bagus, namun masyarakat miskin juga memiliki hak, dan menjadi tugas pemerintah untuk memfasilitasinya. “Kalau sudah ada RS ini, biar masyarakat miskin juga bisa merasakan fasilitas dan kamar rumah sakit yang bagus,” imbuhnya. Pastika menginstruksikan agar fasilitas untuk kamar kelas 3 diprioritaskan untuk segera diselesaikan sehingga bisa menampung pasien dari keluarga miskin. “Saya harap fasilitas untuk kelas 3 dapat diprioritaskan untuk segera diselesaikan terlebih dahulu, tidak perlu sekaligus karena ada tahapannya,” ujarnya.

Tidak saja  menampung pasien dari kalangan kurang mampu, dengan lokasi dan fasilitas yang bertaraf intenasional pembangunan, rumah sakit ini menurut Pastika bisa diarahkan untuk menjadi destinasi medical tourism, terlebih hal ini sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat, yang sekaligus juga menyatakan  kesiapan untuk menyediakan tenaga medis berkemampuan dan bertaraf internasional. “Ini bisa menjadi salah satu destinasi yang susah untuk diikuti daerah lain dan ini akan menjadi nilai lebih kita,” jelas Pastika.

Terkait wacana penambahan pelayanan khusus kanker, Pastika juga sempat menerangkan bahwa lokasi pembangunan rencananya berdampingan dengan RS Internasional Bali Mandara mengingat di lokasi pembangunan RS ini masih terdapat lahan yang memungkinkan untuk dibangun Pelayanan Khusus Penderita Kanker. “Jadi saya rasa tidak ada masalah jika disini juga dibangun Pelayanan Khusus Penderita Kanker ,” imbuhnya. 

Mengingat, jumlah penderita penyakit kanker di Bali mengalami peningkatan yang berimbas  pada panjangnya antrean pasien untuk mendapat pelayanan khususnya pelayanan radioterapi. “ Saya harap pembangunan RS ini berjalan lancar sehingga pelayanan kepada masyarakat  bisa dilakukan secepatnya,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Pastika bersama pimpinan DPRD Provinsi Bali yang terdiri dari Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Ketua I I Nyoman Sugawa Korry, dan Wakil Ketua II I Gusti Bagus Alit Putra beserta beberapa anggota dewan, Nyoman Tirtawan,  I Nengah Tamba, I Wayan Adnyana dan juga Kepala SKPD terkait meninjau langsung proses pengerjaan rumah sakit milik Pemprov Bali yang berlokasi di kawasan Sanur tersebut. @

Golkar Dukung Pembangunan RS Kanker
 
DENPASAR, NusaBali
Sikap Ketua Komisi IV DPRD Bali dari Fraksi PDIP I Nyoman Parta supaya eksekutif fokus menyelesaikan Rumah Sakit Internasional (RSI) Bali Mandara dan RS Indera ketimbang membangun lagi RS khusus penyakit kanker dapat penyeimbang dari Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry. Sugawa Korry yang notabene dari politisi Golkar menyatakan pembangunan RS Kanker di Bali layak dipertimbangkan mengingat jumlah pasien kanker meningkat.

"Sehubungan dengan wacana pengembangan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara dengan peningkatan rawat khusus kanker, kami memandang itu sebagai wacana yg layak dipertimbangkan," ujar Sugawa Korry di Denpasar, Kamis (14/4). 

Sugawa Korry menyatakan layak dibangun RS khusus kanker setelah meninjau langsung proyek RS Internasional Bali Mandara. "Setelah kami  dan Gubernur beserta Dinas Kesehatan dan Pekerjaan Umum meninjau lapangan, kami nilai ide itu bisa diwujudkan," tegas pria yang juga Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.

Menurut dia, penanganan khusus untuk penyakit kanker dengan kualifikasi alat yang canggih sangat relevan untuk Bali. "Mengingat perkembangan kebutuhan masyarakat Bali termasuk daerah Nusa Tenggara. Untuk hal tersebut tahap awal sangat penting dipersiapkan aspek  perencanaan dan studi kelayakan yang konfrehensif," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. 7 nat

Komentar