nusabali

Badung Ikutkan 50 UMKM di Ajang IMF–WB

  • www.nusabali.com-badung-ikutkan-50-umkm-di-ajang-imf-wb

Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung merekomendasikan 50 UMKM untuk pameran di ajang IMF–WB. Puluhan UMKM itu akan menempati 26 stan.

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 50 UMKM dijadwalkan ambil bagian dalam ajang annual meeting IMF–World Bank pada 8–14 Oktober mendatang di Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung. Rencananya, 50 UMKM ini akan menempati 26 stan yang berlokasi di kawasan Bali Collection di kompleks ITDC Nusa Dua.

“Setelah melalui proses panjang, syukurlah pihak Bali Collection bersedia memfasilitasi UMKM di Badung supaya bisa mempromosikan produk mereka di ajang pertemuan internasional,” tutur Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung Gusti Agung Suwartini, Rabu (26/9).

Menurut Suwartini, 50 UMKM yang akan tampil nanti meliputi produk kerajinan, fashion, dan kuliner. “Dari pihak Bali Collection sudah menyiapkan tempat. Tinggal kami sekarang menunggu ID dari pihak panitia pelaksana, karena akses keluar masuk kan tidak bisa sembarangan,” lanjutnya.

Masih kata Suwartini, rencananya dari 50 UMKM dari Badung itu akan menempati 26 stan. “Jadi nanti per stand untuk 2 UMKM. Iya, karena faktor pertimbangan tempat juga,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan dengan cara promosi di ajang sekelas pertemuan IMF–World Bank, produk UMKM bisa tembus ke pasar internasional dan bersaing dengan produk serupa dari negara lain,” harap Suwartini.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana berharap UMKM yang akan tampil dalam ajang annual meeting IMF–World Bank bisa maksimal mempromosikan produk-produknya. Karena ajang ini bakal dihadiri oleh 19.000 delegasi dari 189 negara.

“Ini kesempatan emas ada ajang annual meeting IMF–World Bank. Makanya sejak awal kami sudah komitmen untuk membantu mempromosikan produk UMKM yang ada di Badung,” kata birokrat asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, itu.

Salah satu produk UMKM yang akan ambil bagian pada ajang annual meeting IMF–World Bank adalah Coconut Soap yang diproduksi oleh Sekar Wangi. Wayan Herni selaku pemilik menyampaikan terima kasih mendapatkan kesempatan untuk tampil di event internasional. “Saya ini pelaku UMKM tentu sangat berharap sekali bisa ikut event besar. Dengan mengikuti pameran-pameran bisa lebih dikenal, supaya lebih maju,” katanya pada NusaBali, Rabu kemarin.

Herni mengatakan, produk Coconut Soap yang diproduksi sejak 2013 tersebut telah tersertifikasi. Makanya, di event ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa produk lokal juga bisa bersaing. *asa

Komentar