UMKM Bangli Harapkan Dukungan Pasar

Putu Agus Eka Aditya salah seorang perajin Kuningan untuk aksesoris pengantin Bali, mengatakan kendala utama yang selama ini dihadapi adalah promosi. "Karena kita ada di desa, untuk promosi ke seluruh Bali saja kita susah. Selain itu, harga bahan baku juga terus naik," ungkap pelaku usaha asal Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli ini. 

Lanjutnya, produk kerajinan yang selama ini dihasilkan seperti mahkota untuk rias pengantin, bunga-bunga, bros, sanggul dan sebagainya. Kemudian, untuk target pasar salon-salon hias pengantin Bali dan juga ibu-ibu PKK. "Harapan saya dengan adanya kunjungan Dekranasda ini, bisa mempromosikan produk UMKM di Bangli agar semakin dikenal luas," ujarnya.

Ketua Dekranasda Kabupaten Bangli Ny Sariasih Sedana Arta menyampaikan selama ini telah intens melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM di Bangli. "Dengan adanya PLUT di Bangli, tentu pembinaan akan rutin kami lakukan. Selain itu, kami juga sudah intens turun ke perajin  untuk mengetahui apa yang jadi kendala perajin. Karenanya, promosi  tetap juga kita lakukan. Mengingat sekarang  era dunia digital, promosinya kami aktif via media sosial," jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga gencar melibatkan UMKM dalam pameran. Menurut Ny Sariasih,  pada tanggal 15 Mei kami Dekranasda Bangli akan melakukan pameran di Kota Solo. Produk-produk yang memang jadi brand di Bangli. 

"Kami bawa kesana untuk dijual dan kalau ada yang membutuhkan dengan sekala besar kami fasilitasi," sambungnya. 

Pihaknya mengingatkan, peningkatan kualitas hasil produksi juga sangat ditekankan kepada para UMKM. Mengingat, dengan kualitas yang baik tentu akan memudahkan melakukan pemasaran.7esa