nusabali

Saat Pertemuan IMF, Damkar Turunkan 167 Personel

  • www.nusabali.com-saat-pertemuan-imf-damkar-turunkan-167-personel

Damkar Badung Gelar Latihan Kesiapsiagaan

MANGUPURA, NusaBali

Personel pemadam kebakaran (dmakar) dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung menggelar latihan penggunaan alat dan prasarana serta latihan penyelamatan di kantor Dinas Kebakarn dan Penyelamatan Badung, Rabu (5/9). Pelatihan diikuti oleh 36 personel itu bertujuan untuk memantapkan persiapan para personel.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengungkapakan para personel dilatih cara mengoperasionalkan peralatan Masker Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau alat bantu pernafasan. Kegiatan ini untuk melatih kesiapan personel menangani peristiwa kebakaran. Apalagi Oktober mendatang di Badung ada pertemuan International Monetary Fund (IMF) – World Bank.

“Untuk menyambut IMF Oktober nanti kami dari pihak pemadam kebakaran juga melakukan persiapan. Kami juga telah melakukan penandatanganan Letter of Operational Coordination Agreement (LOCA) dengan pihak Angkasa Pura I (AP I),” tutur Wirya.

Selain latihan penggunaan alat juga latihan keterampilan tali temali. Ini penting untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi. “Personel dilatih untuk penggunaan masker, berapa waktu yang dibutuhkan dari pemasangan sampai melakukan penanganan. Begitu juga untuk penyelamatan, diharapkan bisa secepatnya dan seefisien mungkin,” lanjutnya.

Wirya mengungkapkan pihaknya memiliki Tim Rescue untuk penyelamatan sebanyak 60 orang. Tetapi saat kegiatan IMF nanti, Damkar Badung akan menurunkan sebanyak 167 personel termasuk tim rescue. Personel disiagakan di kawasan ITDC Nusa Dua dan di GWK Jimbaran.

“Saat itu nanti mobil pemadam kebakaran akan disiagakan sebanyak tujuh unit, ditempatkan di empat titik di ITDC. Selain itu juga ada backup dari pos yang ada di Badung. Sarana dan prasarana serta personel mulai disiagakan di lokasi pada H-1,” ungkapnya.

Untuk koordinasi dengan pihak AP I sudah berjalan. Dikatakan, untuk di bandara apabila ada kejadian kebakaran skalanya kecil, bandara secara mandiri mampu mengatasi. Jika terjadi masalah skala besar baru mengerahkan bantuan dari luar. “Di sana (bandara) sudah didukung sebanyak 106 personel dengan 6 unit mobil pemadam kebakaran,” tuturnya.

“Selain menangani masalah kebakaran, tim kami juga memiliki tugas rescue. Misalnya jika terjadi penanganan bahan kimia dan zat beracun, personel kami juga siap untuk membantu,” imbuh Wirya. *po

Komentar