nusabali

Petani Kubu Panen Semangka di Lahan Gersang

  • www.nusabali.com-petani-kubu-panen-semangka-di-lahan-gersang

Gairah petani di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem makin membuncah setelah berhasil panen perdana semangka di lahan gersang, Minggu (26/8).

AMLAPURA, NusaBali

Mereka tanam semangka di Banjar Muntig setelah mendapat bantuan sumur bor dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Bantuan sumur bor itu diusulkan oleh Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri.

Panen semangka di demplot lahan milik I Gede Jaya seluas 9 are menghasilkan 1,5 ton. Ketua Kelompok Tani Lahar Sari, I Gede Rai, menjelaskan selama ini turun temurun di Desa Tulamben yang gersang kesulitan air. Baik untuk konsumsi maupun untuk irigasi. Setelah mengajukan proposal ke Bupati Karangasem agar dapat bantuan sumur bor, maka ditindaklanjuti ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Realisasinya dibangun sumur bor kedalaman 90 meter dengan debit air 10 liter per detik. Posisi pompa di kedalaman 43 meter dengan daya pompa 15 KW, head pompa 90 meter, daya genset 45 KVA, panjang jaringan menjangkau 3.681 meter, didukung 32 hydrant.

Pembangunan sumur tahun 2015. Setelah jaringan tuntas dikerjakan, aset itu diserahterimakan Kepala Balai I Ketut Jayada ke Bupati Karangasem. Selanjutnya Bupati Karangasem menyerahkan ke kelompok tani, Senin (20/8). Sebelum serah terima sumur bor beserta aset penunjangnya, sejak dua bulan lalu telah membangun demplot salah satunya bertanam semangka. Hasilnya di luar dugaan, dari luas lahan 9 are menghasilkan 1,5 ton semangka, dijual secara grosir Rp 3 juta. “Persoalan kami sejak awal masalah air, sekarang setelah ada bantuan irigasi optimis petani sejahtera,” jelas Gede Rai.

Pemilik lahan semangka, I Gede Jaya, mengaku bersyukur ternyata di lahan gersang setelah disiram air cocok untuk tanaman semangka. “Kami memiliki lahan 1,5 hektare, sementara dimanfaatkan sebagai proyek percontohan 9 are. Semoga ke depan, hasilnya meningkat, setelah ada air,” harap Gede Jaya. Tanam semangka hanya membutuhkan bibit dua bungkus. Per bungkus dibeli Rp 55.000. Pemupukan memanfaatkan pupuk kandang. “Biaya operasionalnya tidak banyak, begitu juga untuk biaya air,” katanya.

Kelompok Lahar Sari itu beranggotakan 52 orang, sementara diberdayakan seluas 10 hektare. Jangka panjang agar seluruh lahan bisa diolah untuk bertanam hortikultura dan tanaman keras. Terpisah, Bupati Mas Sumatri mengapresiasi semangat petani di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Semangatnya meningkat setelah dapat bantuan air. “Desa Tulamben telah tuntas soal air, kami berupaya membuat terobosan di desa-desa lainnya di Kecamatan Kubu, yang geografisnya juga gersang,” jelas Bupati Mas Sumatri. *k16

Komentar