Determinasi Tinggi
Begitu kick off para pemain kami akan menekan pertahanan PSIS. Jadi tidak ada istilah jeda atau mengurangi tempo. Tensi tinggi akan kami terapkan.
Bali United vs PSIS, Sore Ini
GIANYAR, NusaBali
Pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro memberikan isyarat anak asuhnya akan bermain dengan determinasi tinggi saat menjamu PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (4/8) sore ini. Strategi itu akan digeber sedini mungkin agar permainan PSIS Semarang tidak sampai berkembang.
"Begitu kick off para pemain kami akan menekan pertahanan PSIS. Jadi tidak ada istilah jeda atau mengurangi tempo. Tensi tinggi akan kami terapkan," kata Widodo, saat jumpa pers Jumat (3/8), di Gianyar.
Menurut Widodo, hal itu dilakukan dari hasil evaluasi saat bertanding di kandang menjamu Bhayangkara FC. Menurutnya, bukan mengubah gaya bermain, tapi taktikal disepakati seperti itu. “Determinasi tinggi harus diterapkan jika ingin mengamankan poin penuh," tandas Widodo.
Widodo mengaku sangat paham transisi permainan PSIS yang kompak, terutama pertahanannya. PSIS, katanya, biasa menggunakan 5-6 pemain yang menumpuk di depan gawangnya. Hal itu sering diperagakan PSIS, dengan strategi bertahan dan sesekali melakukan counter attack (serangan balik) yang cepat.
"Karena itu, saya tekankan untuk tidak ragu menekan sejak awal. Dan, jika tenaganya habis kami sudah siapkan pengganti yang kondisinya fit juga melakukan determinasi tinggi," terang Widodo.
Widodo pun mengungkapkan, ide bermain dengan menekan lawan sudah disepakati pemainnya. Skuat Serdadu Tridatu sepakat tidak akan memberi keleluasaan lawan memainkan bola di pertahanan Bali United. "Siapapun pemain yang diturunkan, pemain kami siap menerapkan tempo tinggi," kata Widodo.
Namun Widodo menambahkan, pemain yang diberikan kesempatan bermain jangan sampai jumawa. Dan, tetap menganggap PSIS sebagai tim kuat. Sedangkan soal pertahanan berlapis PSIS, Widodo mengakui ada cara membongkarnya.
Sementara gelandang Bali United Mohammad Taufik mengakui jika putaran pertama sempat imbang dengan PSIS Semarang. Waktu itu permainan Bali United sangat mendominasi. Mampu menciptakan sejumlah peluang, namun tidak satupun berhasil mencetak gol. "Saya bertekad akan mengamankan poin maksimal di kandang," papar Taufik.*dek
GIANYAR, NusaBali
Pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro memberikan isyarat anak asuhnya akan bermain dengan determinasi tinggi saat menjamu PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (4/8) sore ini. Strategi itu akan digeber sedini mungkin agar permainan PSIS Semarang tidak sampai berkembang.
"Begitu kick off para pemain kami akan menekan pertahanan PSIS. Jadi tidak ada istilah jeda atau mengurangi tempo. Tensi tinggi akan kami terapkan," kata Widodo, saat jumpa pers Jumat (3/8), di Gianyar.
Menurut Widodo, hal itu dilakukan dari hasil evaluasi saat bertanding di kandang menjamu Bhayangkara FC. Menurutnya, bukan mengubah gaya bermain, tapi taktikal disepakati seperti itu. “Determinasi tinggi harus diterapkan jika ingin mengamankan poin penuh," tandas Widodo.
Widodo mengaku sangat paham transisi permainan PSIS yang kompak, terutama pertahanannya. PSIS, katanya, biasa menggunakan 5-6 pemain yang menumpuk di depan gawangnya. Hal itu sering diperagakan PSIS, dengan strategi bertahan dan sesekali melakukan counter attack (serangan balik) yang cepat.
"Karena itu, saya tekankan untuk tidak ragu menekan sejak awal. Dan, jika tenaganya habis kami sudah siapkan pengganti yang kondisinya fit juga melakukan determinasi tinggi," terang Widodo.
Widodo pun mengungkapkan, ide bermain dengan menekan lawan sudah disepakati pemainnya. Skuat Serdadu Tridatu sepakat tidak akan memberi keleluasaan lawan memainkan bola di pertahanan Bali United. "Siapapun pemain yang diturunkan, pemain kami siap menerapkan tempo tinggi," kata Widodo.
Namun Widodo menambahkan, pemain yang diberikan kesempatan bermain jangan sampai jumawa. Dan, tetap menganggap PSIS sebagai tim kuat. Sedangkan soal pertahanan berlapis PSIS, Widodo mengakui ada cara membongkarnya.
Sementara gelandang Bali United Mohammad Taufik mengakui jika putaran pertama sempat imbang dengan PSIS Semarang. Waktu itu permainan Bali United sangat mendominasi. Mampu menciptakan sejumlah peluang, namun tidak satupun berhasil mencetak gol. "Saya bertekad akan mengamankan poin maksimal di kandang," papar Taufik.*dek
Komentar