nusabali

Ngaben, Lebah Serang Pedanda dan Warga

  • www.nusabali.com-ngaben-lebah-serang-pedanda-dan-warga

Upacara di Setra Ceroring Banjar Abiantiying Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, buyar akibat serangan gerombolan lebah (tabuhan).

AMLAPURA, NusaBali
Prosesi upacara di Setra Ceroring, Banjar Abiantiying Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (20/3) sekitar pukul 14.00 Wita, sempat buyar. Warga lari tunggang langgang meninggalkan sawa, gara-gara diserang segerombolan lebah (tabuhan). Ida Pedanda Gede Bajra dari Gria Kanginan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, juga tersengat lebah ganas.

Upacara ngaben sempat terhenti sekitar dua jam, setelah Jro Mangku Suyasa, pamangku di Pura Dalem Abiantiying, matur piuning di Pura Prajapati, agar gangguan tersebut terhenti. 

Hal itu diungkapkan Kelian Banjar Dinas Abiantiying Kaja I Nyoman Duwesa, di Amlapura, Senin (21/3). Dituturkannya, mulanya prosesi upacara ngaben berjalan lancar. Mulai dari nibakang tirtha di sawa Ni Wayan Mangku Kerca, 76, yang diupacarai. Rencananya usai nibakang tirtha, sawa tersebut dikubur, sesuai adat di Banjar Abiantiying Kaja. 

Hanya saja, sebelum sawa tersebut dimasukkan ke liang kubur, warga yang terlibat dalam upacara, membakar gerombong dan bekas sawa. Hasil pembakaran tersebut menimbulkan asap, ternyata di atas tempat membakar itu ada sarang lebah. Seketika itu segerombolan lebah keluar dari sarangnya, menyerang warga yang ada di kuburan. Akibatnya, warga lari tunggang langgang meninggalkan kuburan.

Tercatat yang tersengat lebah, Ida Pedanda Gede Bajra, I Kadek Merta, Ni Wayan Sari, dan Ni Komang Sriasih.

Ida Pedanda Gede Bajra diselamatkan di rumah warga di sebelah barat kuburan, yang lainnya lari menjauhi kuburan. Setelah Jro Mangku Suyasa matur piuning di Pura Prajapati, gerombolan lebah kembali ke sarangnya di dahan pohon pule. Prosesi upacara kembali dilanjutkan, dan berlangsung lancar. 

“Kami percaya, ada unsur niskala mempengaruhi, makanya begitu usai matur piuning, tidak ada gangguan lagi,” kata Duwesa.
Duwesa menyebutkan, lebah yang menyerang warga, adalah lebah dinding ai. “Lebah itu memang galak dan beracun, “ tambahnya. 

Korban tersengat lebah sempat dibawa ke perawat Komang Ari di Banjar Pangleg, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. I Made Parnawa warga dari Banjar Abiantiying Kaja membenarkan, ada warga tersengat lebah saat upacara ngaben. “Ya, upacara ngaben sempat terhenti hingga dua jam, sawa di kuburan sempat ditinggal, karena ada serangan lebah,” kata Parnawa. 7 k16 

Komentar