nusabali

Oh Sulitnya Tidur Nyenyak

  • www.nusabali.com-oh-sulitnya-tidur-nyenyak

Bila sering kesulitan tidur nyenyak, cobalah mengurangi asupan gula. Monitor apakah diet gula ini membantu tidur lebih berkualitas.

SULIT mendapatkan tidur yang nyenyak? Coba perhatikan konsumsi gula. Penelitian terbaru menyebutkan, terlalu banyak mengonsumsi gula bisa merusak kualitas tidur. Dalam penelitian itu, orang yang sepanjang hari banyak mengasup gula mengalami intrusion atau terjaga dari tidur dalam tapi tidak terbangun. 

Gangguan tidur tersebut bisa membuat seseorang mengalami kelelahan keesokan harinya karena tidak bisa mendapatkan tidur dalam yang restoratif. Konsumsi gula, seperti karbohidrat sederhana dan juga gula tambahan, terkait erat dengan gangguan tidur. Hal itu terjadi karena jenis karbohidrat tersebut menghambat pelepasan melatonin, hormon yang mengontrol siklus tidur dan membuat kita masuk ke dalam tidur dalam yang berkualitas.

Bila sering kesulitan tidur nyenyak, cobalah mengurangi asupan gula. Monitor apakah diet gula ini membantu tidur lebih berkualitas. Gantilah gula sederhana menjadi makanan kaya serat. Penelitian menyimpulkan, mengonsumsi cukup serat meningkatkan kualitas tidur dalam. Serat memang membantu memperlambat pencernaan, sehingga tidak menyebabkan peningkatkan gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clincial Sleep Medicine  menyebutkan makanan berserat dapat membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Sementara mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung lemak jenuh menyebbabkan tidur tidak nyenyak. Termasuk mengkonsumsi sumber karbihidrat dan tinggi gula juga membuat terbangun saat tidur malam,  jadi lebih sering.

Kebanyakan orang sudah paham pentingnya tidur cukup dan berkualitas setiap malam, tapi memejamkan mata bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Memang ada banyak merek obat tidur yang bisa didapatkan secara bebas, tapi sebelum terburu-buru memilih obat tidur, lakukan dulu perubahan gaya hidup untuk mengatasi insomnia. Langkah pertama untuk melakukannya adalah mengetahui apa saja penyebab sulit tidur yang jarang kita sadari. Banyak dari kita mengalami susah tidur pada waktu-waktu tertentu, biasanya saat menghadapi stres. Tetapi secara umum ada penyebab umum insomnia.

*Nyeri kronik. Setiap kondisi yang bisa membuat seseorang tidak nyaman pasti juga mengganggu tidur. Artritis, sakit punggung, asam refluks, dan sebagainya, merupakan kondisi yang dapat membuat mata terjaga sampai larut malam. Yang lebih buruk, kurang tidur justru membuat ambang nyeri lebih rendah.

*Kecemasan atau depresi. Emosi yang naik turun juga dapat membuat sulit memejamkan mata. Tetapi jika gangguan sulit tidur ini selalu dirasakan setiap malam, mungkin ada kecemasan atau depresi yang menjadi pemicunya.

*Obat-obatan. Periksalah lemari obat. Beberap jenis obat, misalnya untuk mengatasi flu, tekanan darah tinggi, atau asma, bisa membuat kantuk sulit datang. Walau merasa sudah tidak minum kopi menjelang waktu tidur, ternyata ada obat-obatan yang memiliki kandungan kafein atau stimulan lainnya.

Beberapa jenis obat memang bisa mengganggu fase tidur dalam (REM), menghambat produksi melatonin, serta mengganggu kadar alami enzim dalam tubuh.

*Pola makan dan minum. Tanpa disadari apa yang diasup merupakan penyebab susah tidur. Para ahli menyarankan menghindari kafein paling tidak 6 jam sebelum tidur. Kafein juga terdapat dalam cokelat dan teh. Makan besar terlalu dekat waktu tidur juga memicu rasa panas di dada sehingga susah tidur.

*Penyakit saraf. Gangguan pada saraf dan otak juga bisa menyebabkan susah tidur. Hal ini terjadi karena ada perubahan di area otak dan zat kimia tertentu.

*Alergi. Penelitian menunjukkan, 59 persen orang yang mengalami alergi pada saluran hidung mengeluhkan susah tidur karena gejalanya kambuh.

*Sindrom kaki tak mau diam. Sindrom kaki tak mau diam atau restless leg syndrome menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kaki sehingga kita menjadi susah tidur.

Selanjutnya...

Komentar