nusabali

Pemkab Buleleng Pikirkan Buat Sodetan

  • www.nusabali.com-pemkab-buleleng-pikirkan-buat-sodetan

Pasca Banjir Melanda Kota Singaraja

SINGARAJA, NusaBali

Pemkab Buleleng mulai pikirkan penanganan banjir yang melanda wilayah Kota Singaraja, akibat luapan air saat hujan deras terjadi. Salah satunya adalah membuat sodetan di beberapa titik, agar luapan air bisa langsung terbuang ke daerah aliran sungai (DAS).

Wilayah Kota Singaraja sempat terendam bajir beruntun dua kali dalam kurun waktu tiga bulan, di musim penghujan tahun ini. Banjir pertama terjadi pada akhir Januari, dan banjir kedua terjadi beberapa waktu lalu di bulan Maret. Banjir terjadi akibat saluran drainase di perkotaan semakin sempit hingga air meluap karena tidak mampu menampung air hujan yang deras. Di samping itu, banyak juga saluran drainase tertutup sampah rumah tangga.

Nah dalam penanganan masalah banjir di perkotaan tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, penanganan pasca banjir tidak bisa dilakukan secara parsial, namun dilakukan secara menyeluruh. Saat ini, masih dipetakan rencana pembuatan sodetan, sehingga penanganannya nanti terintegrasi.

Sodetan ini diharapkan mampu mengurangi dampak dari banjir. Rencananya pembuatan sodetan dilakukan di tahun 2019 mendatang. “Misalnya dari Baktiseraga di desain sodetan menuju Tukad Buleleng secara langsung, dan juga di Jalan Ahmad Yani kita akan bangun sodetan,” jelasnya.

Selain pembuatan sodetan, penertiban terhadap pelanggaran sempadan sungai juga dilakukan. Bupati Agus Suradnyana melihat, banyak terjadi pelanggaran sepadan sungai, sehingga sungai yang menjadi aliran drainase semakin menyempit. Namun, Bupati menyakini penertiban itu akan banyak ada perlawanan. “Kalau boleh jujur, sungai di Lovina di sebelah jembatan, itu sangat besar, tetapi sekarang didesak oleh masyarakat, hingga sungainya semakin sempit dan mengecil akibat pembangunan di sana. Nanti kalau ditertibkan jangan marah. Kalau banjir saya yang dimarah-marahi, tapi kalau ditertibkan jangan marah. Saya masih mencari polanya,” ujar Agus Suradnyana. *k19

Komentar