nusabali

Bupati Pertama Meninggal Saat Pidato, Putranya Naik 21 Tahun Kemudian

  • www.nusabali.com-bupati-pertama-meninggal-saat-pidato-putranya-naik-21-tahun-kemudian

Ida Bagus Made Sutha selaku Bupati Bangli pertama meninggal mendadak saat pidato di sidang DPRD tahun 1969. Kemudian, putra sulungnya, IB Gede Agung Ladip, terpilih jadi Bupati Bangli 1990-2000.

Perlu dicatat, IBA Agung Ladip merupakman Bupati Bangli terakhir di era Orde Baru. Setelah Bupati Ladip lengser, muncul kemudian politisi PDIP Nengah Arnawa menjadi Bupati Bangli hingga dua kali periode (2000-2005 dan 2005-2010). Tapi, sebelum Nengah Arnawa naik sebagai Bupati Bangli pertama era reformasi, sempat ada I Wayan Suarka (Sekda Bangli asal Penebel, Tabanan) yang menjadi ‘Bupati Caretaker’ selama 6 bulan.

Bupati Nengah Arnawa sendiri merupakan politisi PDIP asal Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli. Di era kepemimpinan periode 2000-2010, Bupati Arnawa salah satunya concern terhadap keseniannya. Saat itulah digelar Festival Bapang Barong. Bupati Arnawa juga amat perhatian dengan pembangunan pura. Di era kepemimpinannya, dicanangkan kebijakan beri dana abadi bagi semua Pura Kahyangan Jagat yang ada di Kabupaten Bangli.

Setelah Arnawa lengser, kemudian tampil Made Gianyar menjadi Bupati Bangli 2010-2015 dan terpilih kembali periode 2016-2021. Made Gianyar yang merupakan politisi PDIP asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, sebelumnya selama dua periode menjadi Wakil Bupati pendamping Arnawa.

Kini, dalam periode kedua kepemimpinannya selaku Bupati Bangli 2016-2021, Made Gianyar amat diharapkan masyarakat mampu bikin gebrakan hingga membuat Bangli ke arah lebih maju lagi. “Semua pemimpin pasti ingin berbuat yang terbaik di semua bidang. Tapi, kami berharap ada skala prioritas dalam membangun Bangli ke depan. Misalnya, penataan Pasar Kidul dan kawasan sekitarnya,” harap ” ujar salah Bendesa Pakraman Cempaga, Kecamatan Bangli, I Wayan Nyepek, kepada NusaBali, Senin (15/2).

Wayan Nyepek yakin Bupati Made Gianyar dan Wabup Sang Nyoman Sedana Arta sudah punya catatan dan evaluasi untuk itu, karena telah pengalaman periode sebelumnya. “Bupati tak perlu sungkan mencontoh hal-hal yang positif dan bermanfaat dari pemimpin sebelumnya. Sebab, kepemimpinan itu kan berkesinambungan,” katanya. 7 k17

Komentar