nusabali

Gerhana Matahari Total Bersamaan Nyepi

  • www.nusabali.com-gerhana-matahari-total-bersamaan-nyepi

Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret akan melintasi 12 provinsi di Indonesia. 

GMT memang menjadi daya tarik. Kesultanan Ternate, Maluku Utara telah mendapatkan kepastian terkait kunjungan putri Raja Thailand  yang akan menyaksikan GMT.

Jogugu atau perdana menteri Kesultanan Ternate, H Zulkiram kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2016) menjelaskan Duta Besar Thailand untuk Indonesia sudah dua kali berkunjung ke Keraton Kesultanan Ternate untuk memastikan kedatangan sang putri. 

“Dubes sendiri yang datang ke Ternate dua kali, ada juga tim dari Dubes yang memantau kondisi kesultanan,” kata Zulkiram. 

Pihak kesultanan yang diwakili Tulilamo atau sekretaris kesultanan telah menyampaikan tahapan pelaksanaan penyambutan sang putri. 

“Kedatangan putri Raja Thailand, kami sudah koordinasikan dengan pihak pemerintah Kota Ternate, dan dari kesultanan diwakili Tulilamo telah berkunjung ke Kedubes Thailand untuk sampaikan tahapan pelaksanaan,” tambahnya. 

Putri raja Thailand akan disambut dengan tradisi adat mulai dari upacara ‘Joko Kaha’ atau injak tanah hingga saat berada dalam keraton saat tiba di Ternate. 

Tak hanya itu, saat GMT, Ternate bakal kedatangan banyak tamu. "Sampai sekarang sudah ada wisatawan asing sebanyak 2.500 turis asing yang konfirmasi datang ke Ternate untuk melihat gerhana matahari," Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras. Para turis asing yang akan datang ke Ternate ketika Gerhana Matahari Total 2016 berasal dari Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan. 

Adapun dari turis asing dari Jerman dan Jepang adalah peneliti. "Mereka di-handle oleh operator. Mereka menginap di Ternate dan sudah pesan dari tahun kemarin," kata Anas. 
Para turis asing tersebut akan mulai datang pada tanggal 7 Maret 2016 dan meninggalkan Ternate pada 10 Maret 2016. Selama menyaksikan GMT, para turis asing tersebut akan menginap di Kota Ternate. 

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Maluku Utara, membagi zona pengamatan turis asing yang menyaksikan GMT.
"Di sana (Ternate) punya zonasi dan spot pengamatan. Misalnya Jepang minta di Stadion Gelora Kie Raha Ternate," katanya.

Adapun lokasi yang akan menjadi tempat pengamatan GMT adalah Keraton Kesultanan Ternate, Pantai Volajawa, Pantai Nukila, dan Kawasan Al Munawar. Turis asing yang berada di Ternate akan mengamati GMT di tempat-tempat yang telah ditentukan. 
"Kalau Belanda itu nanti melihat gerhana matahari total di Keraton Kesultanan. Para turis asing sudah bawa alat-alat pengamatan sendiri, " jelasnya.

Menyambut GMT komunitas astronom amatir Jogja Astro Club (JAC) merangkul mahasiswa-mahasiswa di Yogyakarta untuk menjadi pemandu pengamatan. Menggunakan Facebook sebagai media penjaring, kini JAC sudah mengumpulkan lebih dari 100 mahasiswa yang bersedia menjadi relawan pemandu pengamatan. "Mereka kami beri julukan tim Relawan Gerhana Jogja 2016," kata pembina JAC, Mutoha Arkanuddin.

Mahasiswa yang dirangkul akan mendapat pembekalan tentang cara aman pengamatan gerhana serta teknik membuat alat pengamatan sederhana. "Mereka juga berkewajiban melakukan sosialisasi sebelum gerhana. Saat gerhana, mereka akan memandu atau mengawal masyarakat menyaksikan gerhana secara aman," katanya. 

Lokasi pengamatan akan dipusatkan di Alun-alun Utara Yogyakarta, depan Masjid Kauman. Namun, di beberapa lokasi lain, pengamatan juga akan diselenggarakan.
JAC beserta tim relawan menargetkan sosialisasi ke 25 sekolah tentang pengamatan GMT. Hingga kini, sudah 10 sekolah yang meminta program sosialisasi itu.

Kesempatan menjadi tim relawan gerhana masih dibuka. "100 ternyata kurang banyak, kita lagi mau membuka lagi volunteer karena juga ternyata masih banyak yang berminat daftar," ungkap Mutoha.

Warga Yogyakarta hanya bisa melihat sebagian gerhana. Karena itu, Mutoha mengingatkan kepada warga Yogyakarta, "Tidak ada peluang menyaksikan dengan mata telanjang, harus pakai alat seperti kacamata gerhana."

Pemerintah Sumatera Selatan akan menutup Jembatan Ampera untuk pengamatan fenomena alam GMT di Jembatan Musi. Berbagai acara pariwisata dipusatkan di Jembatan Ampera.

"Pengamatan GMT akan dipusatkan di Kota Palembang. Persis lihatnya di Jembatan Musi. Kita akan tutup selama 12 jam," kata Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Ia mengatakan masyarakat Sumatera Selatan akan diajak menyaksikan Gerhana Matahari Total di Jembatan Ampera yang akan dimulai pada pukul 07.20 WIB. Sebelumnya, menurut Alex, acara akan diawali dengan sarapan bersama di Jembatan Musi.

"Lihat GMTnya Cuma 1 menit 59 detik, tapi prosesnya lama bisa dua jam,” ujarnya. 
Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi dari 12 provinsi di Indonesia yang dilintasi oleh GMT. 

Kementerian Pariwisata menargetkan 5 juta wisatawan nusantara dan 100.000 wisatawan mancanegara untuk menikmati GMT. Sekitar lebih dari 100 event digelar untuk meramaikan fenomena tersebut. 

Banyaknya turis gerhana yang berencana datang ke Bangka dan Belitung membuat kamar hotel di daerah ini nyaris tak tersisa. Turis yang datang tak hanya lokal, namun juga dari mancanegara.

"Informasi dari pengelola hotel, rata-rata sudah full book," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H.K.A. Tajuddin kepada detikcom, Rabu (10/2/2016).

Turis gerhana memang membeludak di Bangka Belitung. Selain wisatawan domestik, menurut Tajuddin, turis asing juga datang antara lain dari Jepang, Cina, Korea Selatan, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. 

Tajuddin mengatakan, mengantisipasi tidak tersedianya penginapan bagi turis, pihaknya akan menjadikan rumah warga menjadi home stay. Pemprov dua pekan lagi akan mengumpulkan warga yang rumahnya berpotensi menjadi penginapan sementara. 
Pemilik rumah akan dilatih soal pelayanan yang baik bagi turis. Selain itu mereka akan dibekali juga dengan kemampuan bahasa asing sehingga bisa berkomunikasi. 

"Diharapkan wisatawan asing bisa merasakan langsung kehangatan dan keramahan masyarakat Indonesia," kata Tajuddin. "Kami meyakini GMT dapat membuat wisatawan semakin ramai datang ke sini," sambungnya. 

Saat gerhana matahari total 9 Maret 2016 akan ada tiga titik pengamatan gerhana, yakni di Kabupaten Bangka Tengah, Belitung, dan Belitung Timur. Presiden Joko Widodo juga rencananya akan menyaksikan gerhana di provinsi ini meski belum ditentukan lokasi yang akan dikunjunginya.

Selain di Bangka Belitung, hotel-hotel berbintang di Kota Palu juga sudah penuh. Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan ada lima juta wisatawan domestik dan 100 ribu turis asing menyaksikan fenomena alam yang langka tersebut. 

Hotel-hotel diserbu turis juga terjadi di Palu, dan Palangkaraya.7 beragam sumber

Komentar