nusabali

Antisipasi Kecurangan, BPR Pertebal Saksi

  • www.nusabali.com-antisipasi-kecurangan-bpr-pertebal-saksi

Tim pemenangan pasangan calon Ida Bagus Brahmaputra-I Ketut Ridet (BPR) dan relawannya, kini tengah menyusun strategi dalam menghadapi perhelatan Pilkada Bangli 9 Desember mendatang.

BANGLI, NusaBali
Pasca menerima wejangan dari Pakar Komunikasi Politik, Efendy Gazali, Sabtu (10/10) lalu, tim pemenangan pasangan calon Ida Bagus Brahmaputra-I Ketut Ridet (BPR) maupun para relawannya, kini tengah menyusun strategi dalam menghadapi perhelatan Pilkada Bangli 9 Desember mendatang. Salah satunya dengan mempertebal penempatan saksi di tiap-tiap TPS hingga 5 orang. 

“Untuk indikasi kecurangan tentu masih ada, maka setelah mendapat wejangan politik dari pakarnya, kita memutuskan untuk memperkuat penempatan saksi di tiap TPS,” ujar relawan Paket BPR, Ida Bagus Santosa, saat dikonfirmasi, Rabu (14/10). Lima saksi tersebut, terdiri dari 2 orang saksi formal, 2 orang saksi bayangan dan satu orang saksi intelijen. 

Jadi saksi bayangan akan membantu dua orang saksi formal, sedangkan saksi intelijen itu tugasnya untuk mencatat dan merekam bukti-bukti jika sampai terjadi indikasi tindak kecurangan. 

“Semua pihak yang terlibat baik KPU, Panwaslu serta kepolisian supaya benar-benar bersikap netral. Kalau ada pelanggaran diharapkan supaya ditindak tegas. Sehingga dengan adanya Pilkada yang bersih dan jujur, kita berharap nantinya dapat memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat,” ujar mantan Anggota DPRD Bangli ini. 

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Paket BPR, Anak Agung Wiraguna, mengatakan selain menugaskan saksi, pihaknya juga bakal memberdayakan para relawan yang bertugas melakukan pemantauan di sekitar TPS. Sesuai hasil pemetaan yang dilakukan timnya, TPS yang menjadi prioritas pengawasan, yakni di Kecamatan Kintamani, yang merupakan basis Cabup (Calon Bupati), I Made Gianyar yang diusung PDIP. Hal itu dilakukan berkaca dari kekalahan lima tahun lalu, 132 TPS di Kintamani digugat ke MK, sehingga saat itu 12 TPS dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Komentar