nusabali

Angdes 10 Tahun Tanpa Peremajaan

  • www.nusabali.com-angdes-10-tahun-tanpa-peremajaan

Sejak 10 tahun terakhir, armada angkutan pedesaan (angdes) berkurang 285 unit. 

AMLAPURA, NusaBali
Mulanya 645 unit, kini tinggal 360 unit yang melayani 30 trayek. Penyebab merosotnya jumlah angdes, karena tidak ada peremajaan dan jumlah penumpang yang terus menyusut.

Dari 30 trayek yang ada, tidak semua angdes masih aktif beroperasi. Dinas Perhubungan juga belum mendata seberapa banyak angdes di tiap trayek yang masih aktif atau yang berkurang. 

“Hanya berdasarkan yang melakukan pengujian rutin, terungkap angdes yang tersisa hanya 360 unit,” kata Kadis Perhubungan Karangasem I Wayan Sutapa, di Amlapura, Selasa (2/2).

Sebab sejak 10 tahun terakhir, Kadis Perhubungan mengaku tidak pernah mengeluarkan izin peremajaan angdes. “Setahu saya, angdes yang rusak berat dibiarkan tanpa diperbaiki, dan tidak juga dilakukan peremajaan,” tambahnya.

Angdes tersebut, lanjutnya, hanya beroperasi di sekitar desanya masing-masing. Misalnya trayek Amlapura–Selat, namun angdes yang ada di jalur itu efektif beroperasi di sekitar Desa Selat, di setiap hari Pasar Desa Pesangkan, di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat dan Pasar Desa Selat.

Begitu juga trayek Amlapura–Selat, angdes dari Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem beroperasi melayani penumpang di sekitar Desa Bebandem, di saat Pasar Desa Bebandem dibuka setiap tiga hari sekali.

Dinas Perhubungan sejak tahun 1998 tidak lagi mengeluarkan izin trayek baru, hanya memperpanjang izin armada. Dari 645 angdes sebelumnya beroperasi di Karangasem yang terbagi 30 trayek, terdata 285 tidak beroperasi. Sesuai daftar yang ada, dari 30 trayek terisi 645 angdes, banyak trayek yang mubazir, di antaranya Amlapura-Sidemen (26 kilometer), Amlapura-Bebandem-Putung (30 kilometer), Amlapura-Bebandem dan Besakih (40 kilometer), Pesangkan-Menanga dan Klungkung (32 kilometer), Amlapura-Selat dan Besakih (38 kilometer), dan sebagainya. 7 k16

Komentar