nusabali

Kisruh di Internal DPP Hanura, Ketum dan Sekjen Saling Pecat

  • www.nusabali.com-kisruh-di-internal-dpp-hanura-ketum-dan-sekjen-saling-pecat

Partai Hanura bergolak, ketika Oesman Sapta Odang (OSO) dipecat dari jabatan Ketua Umum DPP Hanura, karena dianggap melakukan sejumlah pe-langgaran.

JAKARTA, NusaBali

Begitu dipecat, OSO pun balik pecat Sekjen DPP Hanura, Sarifuddin Suding. Bahkan, OSO ancam akan pecat pendiri Partai Hanura, Wiranto, jika yang bersangkutan setujui pemecatan dirinya. Sekjen DPP Hanura, Sarifuddin Sudding, mengatakan OSO dipecat dari jabatan ketua umum, didasari oleh mosi tak percaya dari pengurus tingkat daerah. Disebutkan, ada 27 DPD Hanura Provinsi se-Indonesia yang tekan mosi tak percaya terhadap OSO.  Dari 27 DPD Hanura tersebut, tidak termasuk DPD Hanura Bali.

"Mosi tak percaya yang ada di Dewan Pembina dan rangkapnya di pengurus harian itu. 27 DPD Hanura se-Indonesia," papar Sudding saat jumpa pers di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (15/1). "Lalu, ada 400 sekian tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten/Kota," tambahnya.

Sedangkan Ketua DPP Hanura, Dossy Iskandar, membeberkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan OSO, sehingga Ketua DPD RI tersebuty dipecat dari jabatan Ketua Umum Hanura. "Tentu pelanggarannya cukup banyak dan kami memandang setelah dipaparkan tadi, cukup memenuhi persyaratan melanggar AD/RT. Salah satunya, memberhentikan DPD tanpa mekanisme partai, kemudian dalam pelaksanaan Pilkada, ada pengganti-pengganti yang tidak melalui mekanisme partai," jelas Dossy.

Bahkan, Wasekjen DPP Hanura, Wishnu Dewanto, lebih gamblang menjelaskan pelanggaran yang dilakukan OSO. Wishnu mengatakan, OSO bersikap arogan dan tidak memperhatikan pengurus Hanura. "Banyak aduan yang menyatakan komunikasi politik, arogan, tidak memperhatikan komunikasi sebagai seorang politisi senior yang santun, karena kader politik kan tidak dibayar, mereka mengabdikan di rumah politik ini. Tentunya diberikan apresiasi, salah satunya diayomi, tidak diberikan kalimat-kalimat yang represif," beber Wishnu.

Selain itu, OSO juga dinilai sudah memecat pengurus DPD Hanura secara semena-mena. Menurut Wishnu, ada 6 DPD Hanura yang mendapat perlakuan tak mengenakkan dari OSO, salah satunya Jabar. "Ada Sumut, ada Jabar, ada Jateng, ada Maluku Utara, Sumsel belum," katanya.

Pasca memecat OSO, Hanura langsung menunjuk mantan Kasum TNI, Marsekal Madya (Purn) Daryatmo, sebagai Plt Ketua Umum DPP Hanura. Dalam waktu dekat, Hanura akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum definitif.

Sementara itu, kubu OSO balik memecat Sarifuddin Suding dari jabatan Sekjen DPP Hanura. "Kemarin (Minggu) sudah kita putuskan bahwa pergantian Sekjen telah kita lakukan, karena ini merusak marwah partai. Kalau menurut kita, mengadakan pergantian sah-sah saja. Bisa dikukan secara procedural, secara administrasi, secara organisatoris," ungkap OSO dilansir detikcom terpisah di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin kemarin. Saat ini, jabatan Sekjen DPP Hanura dipegang Herry L Siregar, pasca dipecatnya Suding.

OSO sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan Wiranto terkait gejolak yang sedang menimpa Hanura. OSO yakin Wiranto yang notabene pendiri Partai Hanura tidak mendukung pemecatan kubu 'Ambhara' terhadap dirinya.

"Sudah bicara dengan Wiranto. Dia bilang, laksanakan saja sesuai dengan AD/ART," papar OSO. "Pasti Pak Wiranto nggak setuju. Kenapa? Nggak ada dasar untuk memecat. Kalau dia setuju pecat, saya pecat balik," ancam OSO.

OSO menganggap Wiranto sebagai orang yang paham aturan organisasi. Menurut OSO, tak mungkin terjadi pergantian ketua umum yang tidak sesuai AD/ART. "Nggak mungkin-lah, Wiranto orang tua. Dia mengerti organisasi dan politik," katanya.

OSO lantas mengungkap saat Wiranto dulu meminta dirinya untuk menjabat Ketua Umum Hanura. OSO awalnya menolak tawaran tersebut, namun akhirnya menerima karena permohonan tulus dari Wiranto---mantan Ketua Umum DPP Hanura yang kini Menko Polhukam.

Sementara, Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika, membenarkan OSO telah lengserkan Suding dari jabatan Sekjen DPP Hanura. "Karena itu, kemarin beliau (OSO) sudah mengambil keputusan untuk membe-rhentikan Sekjen Bapak Sarifuddin Suding, dan kemudian mengangkat Bapak Herry L Siregar sebagai Sekjen Hanura yang baru," tandas Pasek di Jakarta kemarin.

Menurut Pasek, OSO sebagai ketua umum mempunyai mandat penuh dalam merombak struktur partai. Hal itu sudah ditegaskan dalam Rapimnas Hanura yang digelar di Bali. "Hasil Rapimnas di Bali beberapa hari lalu, ada salah satu keputusan, selain menyatakan dukungan kepada Pak Jokowi, Rapimnas Hanura juga memberikan mandat penuh kepada ketua umum Oesman Sapta untuk melakukan restrukturiasasi, reposisi, revitalisasi DPP Hanura 2015-2020. Jadi, ketika di Bali, ada hasil rapimnas yang diikuti kita semua," ujar politisi Hanura asal Singaraja, Buleleng yang juga anggota DPD RI Dapil Bali ini. *

Komentar