Punya Prestasi 2017, Mas Sumatri Percaya Diri Hadapi Tantangan 2018
Sederet prestasi dicatat Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri selama tahun 2017. Capaian tersebut memotivasi Bupati Mas Sumatri untuk kian gigih berjuang dan percaya diri menghadapi gelombang tantangan di tahun 2018 nanti.
AMLAPURA, NusaBali
Ketika naik menjadi Bupati Karangasem melalui Pilkada 2015, IGA Mas Sumatri awalnya bertekad untuk melepaskan predikat Gumi Lahar sebagai kabupaten ter-miskin di Bali, dengan tetap menjaga martabat tanpa harus menjual kemiskinan. Ca-ranya, berjuang agar Pelabuhan Rakyat Padangbai di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis masuk aset Pemkab Karangasem.
Perjuangan mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2009-2014 ini membuahkan hasil, di mana aset Pelabuhan Rakyat Padangbai senilai Rp 800 juta diserahkan Pemprov Bali kepada Pemkab Karangasem, dengan SK Nomor 028/1955/PA BPKAD/per 4 Mei 2017. Sehingga, Pemkab Karangasem tinggal mengelola pelabuan rakyat yang tiap harinya menyeberangkan ribuan wisatawan tersebut. “Hasilnya sebagai sumber pendapatan daerah,” ujar Bupati Mas Sumatri di kediamannya, Jalan Jeruk 5 Amlapura, Senin (1/1).
Selain itu, Bupati Mas Sumatri juga mengaktifkan kembali Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, dengan membangun jetty ramdor senilai Rp 49,4 miliar. Prestasi lainnya, Pemkab Karangasem di bawah Bupati Mas Sumatri mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri terkait penataan kelembagaan dan kepegawaian, dengan menyingkirkan 514 kabupaten/kota lainnya se-Indonesia. Sertifikat penghargaan diserahkan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, di Jakarta, 25 April 2017.
Sedangkan di bidang budaya, Karangasem mampu membuktikan diri sebagai daerah yang kaya akan budaya, hingga kembali meraih dua medali emas dalam ajang Utsawa Dharma Githa (UDG) Nasional di Palembang, Sumatra Selatan, 6-10 Juli 2017 lalu. Kemudian, Karangasem menyabet 11 gelar juara dalam parade busana tradisional berbahan daur ulang, serangkatan HUT ke-42 Taman Mini Indonesia Indah, 20 April 2017.
Bupati Mas Sumatri menyebutkan, pihaknya juga telah merealisasikan janji mencerdaskan anak bangsa melalui program Kartu Karangasem Cerdas (KKC), yang bernilai Rp 19,06 miliar untuk 44.489 siswa berasal dari 358 SD dan 6.589 siswa dari 54 SMP. Untuk siswa SD, mereka kebagian Rp 800.000 per tahun, sementara siswa SMP kebagian Rp 1 juta per tahun.
Terakhir, PDAM Karangasem menyabet Perpamsi Award 2017. Menurut Mas Sumatri, rentetan prestasi ini membuat dirinya sebagai Bupati Karangasem lebih percaya diri menatap tantangan dan peluang di tahun 2018. Mas Sumatri tidak terlalu risau, meskipun ada tantangan di depan mata yakni ancaman bencana erupsi Gunung Agung.
Terkait bencana erupsi Gunung Agung, Mas Sumatri sempat menggandeng 274 pemotor dari 26 klub motor besar untuk aktif mengkampanyekan ‘Bali Aman’ dan ‘Layak Dikunjungi’ dalam acara di Objek Wisata Tirtagangga, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, 16 Desember 2017 lalu. "Inilah seninya perjuangan, kami memang tengah menghadapi tantangan. Tapi, tetap terbuka peluang besar untuk memajukan Karangasem yang lebih baik," kata Mas Sumatri. *k16
Perjuangan mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2009-2014 ini membuahkan hasil, di mana aset Pelabuhan Rakyat Padangbai senilai Rp 800 juta diserahkan Pemprov Bali kepada Pemkab Karangasem, dengan SK Nomor 028/1955/PA BPKAD/per 4 Mei 2017. Sehingga, Pemkab Karangasem tinggal mengelola pelabuan rakyat yang tiap harinya menyeberangkan ribuan wisatawan tersebut. “Hasilnya sebagai sumber pendapatan daerah,” ujar Bupati Mas Sumatri di kediamannya, Jalan Jeruk 5 Amlapura, Senin (1/1).
Selain itu, Bupati Mas Sumatri juga mengaktifkan kembali Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, dengan membangun jetty ramdor senilai Rp 49,4 miliar. Prestasi lainnya, Pemkab Karangasem di bawah Bupati Mas Sumatri mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri terkait penataan kelembagaan dan kepegawaian, dengan menyingkirkan 514 kabupaten/kota lainnya se-Indonesia. Sertifikat penghargaan diserahkan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, di Jakarta, 25 April 2017.
Sedangkan di bidang budaya, Karangasem mampu membuktikan diri sebagai daerah yang kaya akan budaya, hingga kembali meraih dua medali emas dalam ajang Utsawa Dharma Githa (UDG) Nasional di Palembang, Sumatra Selatan, 6-10 Juli 2017 lalu. Kemudian, Karangasem menyabet 11 gelar juara dalam parade busana tradisional berbahan daur ulang, serangkatan HUT ke-42 Taman Mini Indonesia Indah, 20 April 2017.
Bupati Mas Sumatri menyebutkan, pihaknya juga telah merealisasikan janji mencerdaskan anak bangsa melalui program Kartu Karangasem Cerdas (KKC), yang bernilai Rp 19,06 miliar untuk 44.489 siswa berasal dari 358 SD dan 6.589 siswa dari 54 SMP. Untuk siswa SD, mereka kebagian Rp 800.000 per tahun, sementara siswa SMP kebagian Rp 1 juta per tahun.
Terakhir, PDAM Karangasem menyabet Perpamsi Award 2017. Menurut Mas Sumatri, rentetan prestasi ini membuat dirinya sebagai Bupati Karangasem lebih percaya diri menatap tantangan dan peluang di tahun 2018. Mas Sumatri tidak terlalu risau, meskipun ada tantangan di depan mata yakni ancaman bencana erupsi Gunung Agung.
Terkait bencana erupsi Gunung Agung, Mas Sumatri sempat menggandeng 274 pemotor dari 26 klub motor besar untuk aktif mengkampanyekan ‘Bali Aman’ dan ‘Layak Dikunjungi’ dalam acara di Objek Wisata Tirtagangga, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, 16 Desember 2017 lalu. "Inilah seninya perjuangan, kami memang tengah menghadapi tantangan. Tapi, tetap terbuka peluang besar untuk memajukan Karangasem yang lebih baik," kata Mas Sumatri. *k16
1
Komentar