nusabali

KRB Deklarasi, Usung Mantra–Kerta

  • www.nusabali.com-krb-deklarasi-usung-mantra-kerta

Partai Bulan Bintang gabung KRB, usung paket Mantra–Kerta di Pilgub Bali 2018. Paket ini akan didaftarkan ke KPU Bali pada 8 Januari 2018.

DENPASAR, NusaBali

Koalisi Rakyat Bali (KRB) secara resmi mendeklarasikan diri, dan mengusung pasangan Cagub-Cawagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta), di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur Denpasar Selatan, Sabtu (30/12) siang. Partai politik yang tergabung dalam KRB pengusung Mantra–Kerta yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKS, dan Partai Bulan Bintang (PBB), akan mendaftarkan paket Mantra–Kerta pada 8 Januari 2018 mendatang ke KPU Bali.

Hadir dalam deklarasi kemarin Ketua KRB yang juga Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-Nusra DPP Partai Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, Dewan Penasihat KRB yang juga Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta, Ketua DPD Gerindra Ida Bagus Putu Sukarta, Ketua DPW Partai NasDem Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua DPW PKS Mujiono.

Sementara kemarin satu lagi partai politik yang menyatakan bergabung dalam koalisi KRB, yakni, Partai Bulan Bintang (PBB). Dalam acara bertajuk Deklarasi dan Konsolidasi KRB, kemarin, sayang paket Mantra– Kerta yang rencananya didaftarkan ke KPU Bali pada 8 Januari 2018 pukul 14.00 Wita, tidak hadir karena memang baru deklarasi koalisi partai saja. Sementara koalisi pasangan calon (paslon) akan dilaksanakan pada 8 Januari 2018 mendatang dan langsung daftar ke KPU Bali. Rai Mantra adalah Walikota Denpasar yang berasal dari Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Sedangkan Sudikerta adalah politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Ketua KRB Gus Adi usai acara deklarasi kemarin mengatakan dalam proses Pilgub Bali 2018 yang pertama lahir adalah pembentukan partai koalisi. Barulah menyusul lahir paket calonnya. “Kita kawin dulu, baru nanti lahir paket calon. Paket calon lahirnya belakangan, sekarang ini kesepakatan kita berkoalisi dengan penandatanganan resmi Koalisi Rakyat Bali, lanjut konsolidasi untuk pemenangan paket Mantra–Kerta,” ujar Gus Adi.

Ketika ditanya soal Sudikerta sampai saat ini masih menyatakan maju menjadi Calon Gubernur Partai Golkar yang direkomendasi DPP Partai Golkar, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, ini mengatakan menghormati sikap Sudikerta. Hasil koalisi yang sudah disepakati dengan mengusung paket Mantra–Kerta ini akan diserahkan kepada DPP dan dimintakan rekomendasi. “Kami tetap hormati sikap Sudikerta, nanti DPP Partai Golkar akan memutuskan,” tegas anggota Komisi IV DPR RI, ini.    

Sementara Koalisi Bali Dwipa Jaya beranggotakan Partai Perindo dan Partai Hanura juga menyertakan Partai Golkar. Bahkan Koalisi Bali Dwipa Jaya disebut-sebut juga direstui Sudikerta, d imana akan mengusung pasangan Sudikerta–Gede Pasek Suardika. Namun hal tersebut langsung dimentahkan Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry. Menurut Sugawa Korry, Partai Golkar Provinsi Bali tetap tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali.

“Seyakin-yakinnya, Partai Golkar Bali masih ada dalam KRB. Di sini ada para Ketua DPD II seluruh Bali. Jadi tidak ada Golkar di luar KRB,” kata politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Sedangkan Ketua DPD Partai Gerindra Ida Bagus Putu Sukarta mengatakan terbentuknya Koalisi Rakyat Bali adalah penyatuan bentuk kekuatan berbeda untuk kepentingan satu, yakni kepentingan rakyat Bali.

“Penyatuan kekuatan–kekuatan berbeda ini akan melahirkan energi dan kekuatan luar biasa, untuk kepentingan rakyat Bali. Jadi di sini kami tidak lagi tonjolkan identitas warna, tetapi menyatukan persepsi untuk kepentingan Bali dengan mengusung, mendukung, dan memenangkan paket Mantra–Kerta,” ujar anggota Komisi IV DPR RI, ini.

Gus Sukarta menyebutkan DPD Partai Gerindra Bali secara resmi telah mengajukan paket Mantra–Kerta kepada DPP. Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pun sudah merestui paket dimaksud. Sehingga rekomendasi tinggal diserahkan nanti sebelum 8 Januari 2018. “Setelah 2 Januari 2018, kami akan ke DPP. Usulan paket Mantra–Kerta sudah di meja Pak Ketua Umum,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Bali, ini.  

Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta secara terpisah mengatakan banyak pihak yang berupaya mengganggu KRB mengusung Mantra–Kerta. Namun gangguan itu bisa dilewati karena memang KRB punya keinginan tulus ikhlas membangun Bali dengan menampilkan figur terbaik.

“Figur terbaiknya Mantra–Kerta. Prosesnya sekala niskala dan ini kekuatan dahsyat yang kami yakini memimpin Bali ke depan,” ucap Mudarta.Mudarta mengatakan paket Mantra–Kerta akan didaftarkan pada 8 Januari 2018 pukul 14.00 Wita. Hanya selang beberapa jam dari pendaftaran pasangan yang diusung PDIP I Wayan Koster–Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS–Ace), yang akan mendaftar pada pukul 11.00 Wita. “Kami mendaftarnya setelah rekan sebelah mendaftar. Hari baiknya memang 8 Januari, namun kami belakangan waktunya,” imbuh Mudarta.

Sementara Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta belum bisa dimintai komentar atas deklarasi KRB yang sudah final usung Paket Mantra–Kerta. Saat dihubungi melalui ponsel ada nada sambung, namun tidak dijawab. *nat

Komentar