nusabali

Imigrasi Segera Gelar Operasi Gabungan

  • www.nusabali.com-imigrasi-segera-gelar-operasi-gabungan

Institusi yang menerima, mengajak dan mempekerjakan orang asing diminta melaporkan lewat aplikasi pelaporan orang asing (APOA).

SINGARAJA, NusaBali
Pelaporan atas keberadaan dan kegiatan orang asing di Buleleng terbilang masih rendah. Pihak Imigrasi pun siapkan jurus merazia kantong-kantong keberadaan orang asing, karena disinyalir tidak sedikit pelanggaran dilakukan oleh orang asing di Buleleng.  

Rendahnya pelaporan orang asing diakui oleh Kepala Imigrasi kelas II Singaraja, Ngurah Mas Wijayakusama yang ditemui di lobi Kantor Bupati Buleleng, Jumat (20/10) pagi. Putra asli Desa Bubunan, Kecamatan Seririt ini menyatakan, pelaporan atas keberadaan dan kegiatan orang asing melalui aplikasi khusus sudah berlaku sejak lama. 

Aplikasi bernama APOA (aplikasi pelaporan orang asing) menuntut pihak-pihak yang menerima, mengajak dan mempekerjakan orang asing seperti penginapan, hotel, vila, bar dan yayasan-yayasan melaporkan keberadaan dan kegiatan orang asing yang bersangkutan. “Memang sudah ada yang melapor, tapi banyak juga yang belum. Ini yang akan kita sasar dalam pengawasan orang asing. Kita berencana turunkan tim gabungan nanti,” ungkapnya.

Menurut Ngurah Mas, pengawasan orang asing tidak saja melalui izin yang dikeluarkan, tetapi pelaporan atas keberadaan dan kegiatan orang asing menjadi data penting dalam pengawasan. Karena dari data tersebut akan terpantau keberadaan dan kegiatan orang asing selama di Buleleng atau di Bali. “Data-data itu penting, dari sana (data pelaporan,red) kita dapat lakukan pengawasan, jadi pengawasan itu sangat perlu melibatkan semua pihak,” terangnya.

Hanya saja, pihak-pihak yang menerima, mengajak, dan mempekerjakan orang asing sejauh ini masih ada yang belum sepenuhnya menindaklanjuti pelaporan tersebut. Padahal tingkat pelanggaran bisa terjadi ketika orang asing menyalahi izin tinggal, yang semestinya sebagai wisatawan justru bekerja. Imigrasi Singaraja kata Ngurah Mas, berencana turunkan Tim Pora (pengawasan orang asing) yang merupakan gabungan dari instansi terkait. “Mungkin nanti setelah hari Raya Galungan ini kita akan turunkan Tim Pora,” ujar Ngurah Mas yang baru beberapa pekan tugas di Imigrasi Singaraja.

Sebelum Tim Pora diturunkan, Ngurah Mas mengaku akan lakukan pendekatan lebih dulu dengan pihak-pihak yang menerima, mengajak dan mempekerjakan orang asing. Sasaran awal adalah pemilik penginapan di wilayah desa wisata di Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Pendekatan ini untuk mengetahui sejauh mana pemilik penginapan di wilayah itu mengetahui keberadaan APOA sebagai aplikasi yang memudahkan pelaporan orang asing. “Kita ingin tahu apakah APOA itu sudah tersosialisasi bagi pemilik penginapan di wilayah Desa Munduk. Kalau belum ya kita sosialisasikan langsung. Nanti setelah itu baru kita gelar operasi bersama tim,” jelas Ngurah Mas. *k19

Komentar