nusabali

Posisinya Rawan, Pos Pantau Gunung Agung Dipindah ke Kintamani

  • www.nusabali.com-posisinya-rawan-pos-pantau-gunung-agung-dipindah-ke-kintamani

Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Banjar Rendang Dangin Pasar, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem terpaksa akan dipindahkan ke Museum Vulkanologi di Panelokan, Kecamatan Kintamani, Bangli.

Tingginya intensitas gempa, kata Suantika, pertanda dapur magma Gunung Agung terus aktif bekerja hingga berpeluang erupsi. Namun, belum bisa dipastikan kapan waktunya erupsi. "Makanya, Gunung Agung masih berstatus awas. Nanti, kalau intensitas gempa turun, disertai energi dapur magma juga turun, status juga akan diturunkan," katanya. 

Menurut Suantika, Sabtu (7/10) lalu sempat muncul asap tebal sempat memubung setinggi 1.500 meter di Gunung Agung. Hal itu disebabkan puncak Gunung Agung selama empat hari diguyur hujan lebat, sehingga air banyak jatuh ke dalam kawah bersentuhan langsung dengan panas di kawah. Itulah yang menimbulkan asap tebal keabu-abuan menjulang tinggi.

"Saat ini belum terjadi abu vulkanik dan ini hanya asap putih (solfatara) akibat curah hujan di kawah Gunung Agung yang cukup tinggi," ujar Suantika. "Asap putih seperti uap air ini sangat berbahaya," imbuhnya.

Menurut Suantika, pihaknya juga telah melakukan pengukuran kadar belerang (SO2) Gunung Agung, sejak tiga hari lalu, dengan cara pengecekan kandungan Sulfur dalam 12 kilometer dari puncak. "Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kami, dari arah utara dan selatan Gunung Agung dikatahui kandungan gas belerangnya masih nol,” kata Suantika. *k16

Komentar