nusabali

PDIP Mengerucut ke Paket KBS-Ace

  • www.nusabali.com-pdip-mengerucut-ke-paket-kbs-ace

Teka-teki siapa yang akan diusung PDIP sebagai pasangan Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali ke Pilgub 2018, mulai terkuak.

SGB dan NasDem Merapat


DENPASAR, NusaBali
Jago PDIP mengerucut ke pasangan Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Paket KBS-Ace sudah dibahas di DPP PDIP dan diperkirakan rekomendasinya akan diturunkan September 2017 ini atau Oktober 2017 depan. Informasi dari berbagai sumber terpercaya, Rabu (6/9), DPP PDIP sudah menakar semua kandidat Cagub dan Cawagub yang mendaftar untuk tarung Pilgub Bali 2018, berikut track record mereka.

Penggodokan dari hasil fit and proper test, survei kandidat, hingga tingkat elektabilitas kandidat. Selain itu, juga telah dilakukan simulasi paket calon. Berdasarkan hasil penggodokan, PDIP mengerucut usung Paket KBS-Ace ke Pilgub Bali, 27 Juli 2018 mendatang.

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat ini bahkan sedang turun ke Bali untuk memanggil kader-kadernya di Pulau Dewata. Menurut sumber NusaBali, Megawati sepertinya turun ke Bali memberikan sinyal kepastian paket calon yang bakan diusung PDIP. “Ibu Megawati sekarang ada di Bali. Kemungkinan untuk konsolidasi Pilgub Bali 2018. Paket KBS-Ace sudah mengerucut,” ujar sumber tersebut, Rabu kemarin.

Dia menyebutkan, rekomendasi Paket KBS-Ace kemungkinan akan lebih awal diterbitkan DPP PDIP. Sebab, pergerakan PDIP dalam utak-atik paket calon sepertinya sudah dibaca lawan politik. Karenanya, Paket Cagub-Cawagub yang awalnya disimpan rapi, langsung dikeluarkan supaya lebih cepat bisa sosialisasi ke bawah. “Trik PDIP bisa berubah mendahului keluarkan Paket KBS-Ace,” katanya.

Jika relomendasi Paket KBS-Ace keluar, berarti peluang 4 kandidat lainnya otomatis terkubur. Ada 6 kandidat yang sebelumnya melamar di PDIP untuk Pilgub Bali 2018, masing-masing Wayan Koster (kader PDIP/kandidat Cagub), Ni Putu Eka Wiryastuti (kader PDIP/kandidat Cagub), IB Rai Dharmawijaya Mantra (non kader /kandidat Cagub), Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (non kader/kandidat Cawagub), Putu Agus Suradnyana (kader PDIP/kandidat Cawagub), dan I Gusti Agung Rai Wirajaya (kader PDIP/kandi-dat Cawagub).

Wayan Koster alias KBS adalah kader partai asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali. Politisi berjuluk KBS (Koster Bali Satu) ini mendapat dukungan penuh dari 9 DPC PDIB Kabupaten/Kota se-Bali.

Sementara Putu Eka Wiryastuti merupakan Srikandi PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang kini menjabat Bupati Tabanan dan sekaligsu Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Bali. Sebaliknya, Rai Mantra adalah kandidat non kader asal Sumerta Kelod, Denpasar Timur yang kini menjabat Walikota Denpasar.

Sedangkan Cok Ace merupakan kandidat non kader asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013. Sementara Agus Suradnyana adalah politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini Ketua DPC PDIP Buleleng sekaligus menjabat Bupati Buleleng. Sebaliknya, Rai Wirajaya adalah kader partai asal Desa Peguyangan, Denpasar Utara yang kini anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali.

Setelah hampoir pasti usung KBS-Ace, PDIP selanjutnya tinggal koalisi pendukung. Beberapa parpol yang sudah merapat ke PDIP adalah Hanura (punya 1 kursi DPRD Bali), PKPI (punya 1 kursi DPRD Bali), dan PAN (punya 1 kursi DPRD Bali).

Sayangnya, KBS mengelak memberikan komentar atas santernya isu rekomendasi Paket KBS-Ace. “Belum, belum.... Nanti-nanti, kalau sudah terbit rekomendasi, pasti kami umumkan,” elak KBS saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin. Demikian pula Cok Ace, enggan bicara.  “Saya belum dikasitahu. Dipanggil saja tidak ada. Kalau sudah dapat rekomendasi, saya pasti dikasitahu,” tegas Cok Ace.

Sementara itu, Golkar yang dipastikan usung Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) sebagai Cagub ke Pilgub Bali 2018, langsung merapatkan barisan begitu tahu PDIP mengerucut ke Paket KBS-Ace. Petinggi DPD I Golkar melobi DPW NasDem di bawah komando IB Oka Gunastawa Intinya, Golkar mengundang Ketua DPW NasDem Oka Gunastawa untuk bertemu buat membentuk koalisi. Dalam skenario koalisi Golkar-NasDem ini, pasangan yang diusung sebagai Cagub-Cawagub adalah SGB-Rai Mantra. Sebelumnya, Rai Mantra sempat isyaratkan tidak mau duduki posisi Cawagub pendamping SGB. “SGB dan Gus Oka bertemu malam ini (tadi malam, Red),” ujar sumber NusaBali.

Informasinya, pertemuan SGB bersama DPD I Golkar Bali dan Oka Gunastawa bersama jajaran NasDem semula akan digelar di sebuah restoran kawasan Jalan Drupadi Niti Mandala Denpasar, mulai pukul 18.00 Wita. Namun, lokasi pertemuan beralih ke Rumah Aspirasi Sudikerta di Jalan Drupadi Denpasar. Hanya saja, saat NusaBali mengeceknya tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita, pertemuan ternyata batal, karena pengurus NasDem belum siap.

Saat dikonfirmasi NusaBali, Oka Gunastawa membenarkan pihaknya selaku pengusung Rai Mantra memang ada komunikasi dengan kubu SGB. “Tapi, pertemuannya belum. Masih komunikasi, masih cair ini,” ujar Oka Gunastawa.

Oka Gunastawa membantah jurus merapatnya NasDem ke SGB ini terkait dengan terpentalnya pencalonan Rai Mantra di PDIP. “Oh, bukan. Jangan dibawa ke situ. Kami dengan parpol di Bali bagus komunikasinya. Dengan Gerindra dan Demokrat juga berkomunikasi. Untuk Rai Mantra, NasDem bergerak terus,” tegas mantan politisi Golkar asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini. *nat

Komentar