Denpasar Siap Geser Badung
Sesuai harapan kita, masyarakat dan pemerintah Denpasar ingin meraih juara umum, karena beberapa tahun tidak pernah berhasil.
Bertekad Juara Umum Proprov
DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar bertekad menggeser Kabupaten Badung, dan merebut juara umum Porprov Bali XIII, di Gianyar, September 2017. Sudah beberapa kali penyelengaraan multi event olahraga dua tahunan terbesar di Bali itu, Kota Denpasar belum pernah merebut tahta juara umum.
Ketua Umum KONI Kota Denpasar, IB Tony Astawa mengatakan juara umum Porprov Bali XIII menjadi target penting kontingen Kota Denpasar. Karena Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, kontingen Kota Denpasar hanya menempati runner up.
Tony Astawa menegaskan hal itu didampingi Sekretaris Umumnya Made Erwin Suryadarma Sena dan Humas KONI Denpasar Dewa Gede Rai. Karena itu, Denpasar mengerahkan sekuat tenaga dan memberikan prestasi terbaik kepada masyarakat Kota Denpasar.
"Sesuai harapan kita, masyarakat dan pemerintah ingin meraih juara umum, karena beberapa tahun tidak pernah digapai," ucap Tony Astawa, di sela-sela rapat pantia Porprov di kantor KONI, Kamis (10/8).
Tony Astawa menjelaskan, pihaknya di Porprov Bali XIII mengikuti 34 cabang olahraga (cabor) dengan menerjunkan 771 atlet dan 224 ofisial, ditambah dua cabor ekshibisi.
Meski ada beberapa cabor yang mendulang medali emas di Buleleng tidak dipertandingkan. Namun ia tetap optimistis cabor lainnya akan memberi kontribusi medali emas lebih di Porprov Bali nanti.
”Para atlet sudah melakukan tes fisik kedua dan menyatakan kesiapannya berlaga di arena Porprov Bali nanti. Mereka sudah fokus menjalankan program pelatihan dalam TC Desentralisasi yang dilakukan selama empat bulan," tutur Tony Astawa.
Lebih lanjut Tony Astawa mengemukakan, seminggu menjelang tanding di medan laga, para atlet masuk TC Sentralisasi yang dipusatkan di sejumlah hotel di Denpasar Timur dan Sanur. Perkembangan prestasi atlet akan terus dipantau selama TC Sentralisasi. Kalau ada prestasi atlet stagnan atau tidak ada peningkatan akan diserahkan penangannya ke masing-masing cabor.
”Kami akan serahkan kebijakan ke masing-masing cabor, apakah masih bisa ditingkatkan prestasnya. Kami harapkan waktu tersisa sebulan ini para atlet mampu mempertahakan kebugaran fisiknya," harapnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan memberikan motivasi kepada pelatih dan ofisial dari masing-masing cabor dua orang akan dilaksanakan di salah satu wisma di Sanur pada 26-27 Agustus.
Tujuannya memberi pelatihan dan dukungan motivasi dengan mendatangkan motivator profesional dari Jakarta dan atlet senior yang sudah berpengalaman. Seperti mantan atlet tinju nasional IGM Adi Swandana dan I Gusti Oka Sulaksana.
”Kami melaksanakan kegiatan ini guna menjalin keakraban antara pengurus KONI dengan pengurus cabor untuk semakin meningkatkan konsolidasi menjelang Porprov Bali di Gianyar," papar Tony Astawa. *dek
DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar bertekad menggeser Kabupaten Badung, dan merebut juara umum Porprov Bali XIII, di Gianyar, September 2017. Sudah beberapa kali penyelengaraan multi event olahraga dua tahunan terbesar di Bali itu, Kota Denpasar belum pernah merebut tahta juara umum.
Ketua Umum KONI Kota Denpasar, IB Tony Astawa mengatakan juara umum Porprov Bali XIII menjadi target penting kontingen Kota Denpasar. Karena Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, kontingen Kota Denpasar hanya menempati runner up.
Tony Astawa menegaskan hal itu didampingi Sekretaris Umumnya Made Erwin Suryadarma Sena dan Humas KONI Denpasar Dewa Gede Rai. Karena itu, Denpasar mengerahkan sekuat tenaga dan memberikan prestasi terbaik kepada masyarakat Kota Denpasar.
"Sesuai harapan kita, masyarakat dan pemerintah ingin meraih juara umum, karena beberapa tahun tidak pernah digapai," ucap Tony Astawa, di sela-sela rapat pantia Porprov di kantor KONI, Kamis (10/8).
Tony Astawa menjelaskan, pihaknya di Porprov Bali XIII mengikuti 34 cabang olahraga (cabor) dengan menerjunkan 771 atlet dan 224 ofisial, ditambah dua cabor ekshibisi.
Meski ada beberapa cabor yang mendulang medali emas di Buleleng tidak dipertandingkan. Namun ia tetap optimistis cabor lainnya akan memberi kontribusi medali emas lebih di Porprov Bali nanti.
”Para atlet sudah melakukan tes fisik kedua dan menyatakan kesiapannya berlaga di arena Porprov Bali nanti. Mereka sudah fokus menjalankan program pelatihan dalam TC Desentralisasi yang dilakukan selama empat bulan," tutur Tony Astawa.
Lebih lanjut Tony Astawa mengemukakan, seminggu menjelang tanding di medan laga, para atlet masuk TC Sentralisasi yang dipusatkan di sejumlah hotel di Denpasar Timur dan Sanur. Perkembangan prestasi atlet akan terus dipantau selama TC Sentralisasi. Kalau ada prestasi atlet stagnan atau tidak ada peningkatan akan diserahkan penangannya ke masing-masing cabor.
”Kami akan serahkan kebijakan ke masing-masing cabor, apakah masih bisa ditingkatkan prestasnya. Kami harapkan waktu tersisa sebulan ini para atlet mampu mempertahakan kebugaran fisiknya," harapnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan memberikan motivasi kepada pelatih dan ofisial dari masing-masing cabor dua orang akan dilaksanakan di salah satu wisma di Sanur pada 26-27 Agustus.
Tujuannya memberi pelatihan dan dukungan motivasi dengan mendatangkan motivator profesional dari Jakarta dan atlet senior yang sudah berpengalaman. Seperti mantan atlet tinju nasional IGM Adi Swandana dan I Gusti Oka Sulaksana.
”Kami melaksanakan kegiatan ini guna menjalin keakraban antara pengurus KONI dengan pengurus cabor untuk semakin meningkatkan konsolidasi menjelang Porprov Bali di Gianyar," papar Tony Astawa. *dek
Komentar