Tak Beli Baru, Disdikpora Maksimalkan Laptop Lama

Hingga saat ini belum ada pembaharuan, laptop yang sudah ada dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kegiatan belajar mengajar di Gumi Keris.

Untuk diketahui, total, ada 27.200 unit laptop gratis yang dibagikan. Nah, 9.800 unit di antaranya diadakan 2016. Selanjutnya 2017 juga 9.800 unit, kemudian pada 2018 kembali diadakan 6.700 unit, dan 2019 ada 900 unit. Selanjutnya, juga sempat mengajukan pengadaan laptop baru untuk tahun ajaran 2020/2021 dengan total anggaran mencapai Rp 69 miliar. Angka tersebut untuk membeli 7.600 unit laptop.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Gusti Made Dwipayana, mengatakan sementara laptop siswa SD maupun SMP negeri masih dimaksimalkan yang ada. Mengingat kata dia, kondisi laptop tersebut masih layak digunakan. Pun jika ada kerusakan, sekolah bisa melapor ke Disdikpora untuk diperbaiki.

“Kalau ada yang rusak kami perbaiki. Sekolah bisa melaporkan ke Disdikpora jika laptop rusak, kami tarik dan untuk diperbaiki. Usai diperbaiki dikembalikan lagi ke sekolah. Ya, namanya barang elektronik pasti ada program yang berubah,” ujar Dwipayana, belum lama ini.

Di sisi lain, untuk 2024 Disdikpora Badung melakukan perbaikan untuk 30 sekolah. Renovasi yang dilakukan secara besar-besaran lantaran adanya kerusakan dan juga belum tersentuh saat adanya pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut yang mendapatkan perbaikan adalah SD dan SMP di Kabupaten Badung.

“Untuk tahun ini ada 30 paket perbaikan untuk SD dan SMP,” ujar mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung tersebut.

Renovasi puluhan sekolah ini menggunakan sistem tender yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Bahkan telah dibuka tender melalui website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung. 7 ind