nusabali

Pesenam Olimpiade Latihan di Belanda

  • www.nusabali.com-pesenam-olimpiade-latihan-di-belanda

JAKARTA, NusaBali - Pesenam Indonesia yang lolos Olimpiade 2024 Paris, Rifda Irfanaluthfi akan menjalani pemusatan latihan di Heereveen, Belanda. Rencananya Rifda ke Belanda pada Sabtu (15/6) pagi bersama pelatih, Eva Novalia. Setelah dari Belanda, keduanya langsung menuju Paris mengikuti olimpiade.

"Saat ini ada peningkatan. Sudah lebih pede (percaya diri). Lututnya juga jauh lebih baik, lebih siap secara fisik dan mental. Alhamdulillah sekarang didampingi fisioterapis yang benar-benar menempel bersama saya selama training camp di Belanda,” kata Rifda, Jumat (14/6).

Belanda menjadi pilihan TC karena, kata Rifda, adaptasi cuacanya lebih mudah. Selain itu, alat-alat latihannya sangat bagus serta, aman dan nyaman. Lokasinya pun cukup dekat dengan Paris.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati, memastikan kondisi Rifda saat ini siap ke Olimpiade Paris 2024. Menurutnya, Saat tahu cedera, Rida sempat nangis dan bilang kalau ini akhir dari segalanya. 

“Tapi, saya bilang ini bukan akhir, kita akan berjuang bersama-sama. Alhamdulillah Rifda sudah bangkit lagi,” kata Ita Yuliati.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari atau biasa disapa Okto mengungkapkan keyakinannya pada Rifa. Terlebih, pesenam 24 tahun itu atlet Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade dari cabang olahraga senam.

“Ini momentum penting, karena Rifda orang Indonesia pertama yang berangkat ke Olimpiade dari cabor gymnastic. Masalah pede itu saya sangat yakin sekali sama Rifda. Kalau kemarin waktu cedera mungkin sakit, tapi ternyata makin dekat ke Olimpiade, sakitnya makin cepat hilang," kata Okto.

Okto berharap, ketika Rifda berlaga di Olimpiade, rasa sakitnya sudah hilang. Karena itu, Okto percaya Rifda bakal tampil maksimal di Olimpiade. 

“Kita semua percaya, ada Rifda, ada Kak Ita, Ketua PB Persani yang akan memberikan warna terhadap Olimpiade Paris ini. Bukan hanya untuk Olimpiade Paris, tapi untuk Olimpiade-Olimpiade selanjutnya, dan perkembangan gymnastic secara keseluruhan,” kata Okto. k22

Komentar