nusabali

Golkar Jembrana Belum Deal Koalisi dengan Demokrat

  • www.nusabali.com-golkar-jembrana-belum-deal-koalisi-dengan-demokrat

NEGARA, NusaBali - Menjelang Pilkada Jembrana 2024, Golkar Jembrana memastikan belum ada kesepakatan koalisi bersama Demokrat Jembrana. Dari pihak Golkar Jembrana menyatakan bahwa koalisi yang terbentuk untuk Pilkada Jembrana 2024 masih beranggotakan 4 parpol, yakni Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD II Golkar Jembrana, I Nyoman Birawan alias Mang Be saat dikonfirmasi seputaran perkembangan dinamika jelang Pilkada Jembrana. Menurutnya, di samping fokus untuk membuat wadah atau koalisi, dari Golkar Jembrana juga masih menggodok dua kader internal yang berpeluang direkomendasikan Golkar. 

Kedua kader yang digodok melalui proses survei itu adalah Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana dan Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Jembrana yang juga Wakil Bupati Jembrana saat ini, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). "Yang mengikuti survei hanya dua orang. Sekarang surveinya masih proses," ujar Mang Be. 

Menurut Mang Be, Golkar Jembrana tidak ada membuka pendaftaran bakal Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup). Namun Golkar akan membuka pendaftaran melalui koalisi yang saat ini masih berproses. "Demokat belum sih. Koalisi masih berempat. Tetapi masih menunggu kapan deklarasi dan apa nanti ada tambahan," ucap mantan anggota DPRD Jembrana periode 2009-2014 asal Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ini. 

Di empat partai koalisi, kata Mang Be, juga belum ada membicarakan siapa bakal calon yang akan diusung. Sesuai kesepakatan sebelumnya, masing-masing parpol dipersilakan melakukan penjaringan internal sebelum nantinya dibahas bersama partai koalisi. Begitu juga partai koalisi tetap membuka diri untuk membuat komitmen bersama partai-partai lainnya, termasuk dengan Demokrat dan PDIP. 

Di singgung mengenai langkah Ipat sebagai kader Golkar yang gandengan dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk mendaftar bakal Cabup dan Cawabup ke Demokrat dan PPP pada, Selasa (28/5), Mang Be menanggapi santai. Menurutnya, siapapun berhak mendaftar ke partai-partai yang membuka pendaftaran terbuka. Terkecuali mendaftar ke partai yang hanya membuka pendaftaran bagi kader internalnya, barulah patut dipertanyakan.

"Ya itu hak beliau ke mana saja. Mau daftar di mana saja bisa. Nanti tinggal menunggu proses koalisi apakah ke sana (mengusung Tamba-Ipat) atau bagaimana," ucap Mang Be. Sementara dari Partai Gerindra Jembrana yang juga tergabung dalam 4 partai koalisi, belum dapat dikonfirmasi. Ketua DPC Gerindra Jembrana I Kade Darma Susila saat berusaha dihubungi NusaBali, Rabu kemarin, terdengar nada sambung namun tidak mengangkat telpon. Begitu juga pesan yang sudah terkirim belum direspon. 

Hal sama juga terjadi saat NusaBali berusaha mengkonfirmasi Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan. Kembang belum ada merespon telepon atau pesan mengenai pertanyaan seputaran perkembangan jelang Pilkada Jembrana dan respon mengenai Tamba-Ipat yang bergandengan mendaftar Cabup dan Cawabup ke Demokrat dan PPP. 

Seperti diketahui, dari PDIP Jembrana sendiri telah mengadakan rapat penjaringan bakal Cabup dan Cawabup Jembrana 2024, Jumat (19/4) lalu. Sesuai hasil rapat tersebut, muncul 2 nama bakal Cabup dan 5 nama bakal Cawabup. Kedua nama Cabup, yakni I Made Kembang Hartawan dan I Gusti Ayu Diah Werdhiana Srikandi Wedasteraputri Suyasa. Sementara dari 5 nama di posisi Cawabup, ada 2 nama kader eksternal, yakni Ipat dan Darma Susila. Sementara 3 kader PDIP yang dijagokan di posisi Cawabup, masing-masing adalah I Ketut Suastika 'Cohok', Ni Made Sri Sutharmi, dan Ida Bagus Susrama. 7 ode

Komentar