Maarten Paes Masih Terbentur Statuta FIFA untuk Bela Timnas

Ya, Maarten Paes sudah diambil sumpah dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak akhir April 2024. Namun, kiper yang berkiprah di Amerika Serikat itu belum dapat memperkuat Timnas Indonesia, akibat terhambat statuta FIFA.

Perpindahan federasi Maarten Paes dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI terbentur Pasal 9 ayat ketiga huruf b Statuta FIFA tentang Perpindahan Asosiasi.

"Ketika diturunkan dalam pertandingan resmi terakhirnya dalam kompetisi apa pun untuk asosiasinya, dia belum menginjak usia 21 tahun," bunyi pasal dalam Statuta FIFA itu.

Maarten Paes pernah enam kali memperkuat Timnas Belanda U-21. Penampilan terakhirnya pada 15 November 2020 di babak Kualifikasi Euro U-21 2021 saat menginjak umur 22 tahun.

"Ini perlu saya sampaikan informasi terbaru mengenai Marteen Paes. Jadi begini, Marteen Paes ini ada pertandingan ketika dia sudah berusia 22 tahun," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Menurut Statuta FIFA itu tidak diperbolehkan lagi pindah federasi, tapi masih ada celah kenapa sampai dia bermain di usia 22 tahun untuk Belanda, dan ini sudah kami konfirmasi dengan KNVB," kata Arya.

Menurut Arya Sinulingga, PSSI punya hak membuat pengajuan ke CAS agar Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia. Sebab, Maarten Paes kini sudah menyandang status WNI.

"Jadi ada syaratnya, tapi kita harus punya hak untuk mengajukan ke CAS, jadi dasarnya apa, Maarten Paes harus menjadi orang Indonesia," tutur Arya.

"Makanya Marteen Paes menjadi WNI. Jadi setelah menjadi WNI, kita punya hak sebagai negara untuk maju ke CAS. Kalau dia tidak WNI, kita tidak punya hak, makanya Maarten Paes jadi WNI dulu."

"Setelah itu baru PSSI ke CAS. Celahnya itu kenapa dia di usia 22 masih bermain untuk Belanda, itu yang akan kita bawa ke CAS. Jadi doakan secepatnya ada proses yang baik sehingga Maarten Paes bisa menjadi pemain Timnas Indonesia," pungkas Arya Sinulingga. ant