nusabali

Puncak Karya 20 Juli, Wawalungan 13 Kerbau

Karya Panca Wali Krama di Pura Semeru Agung, Lumajang

  • www.nusabali.com-puncak-karya-20-juli-wawalungan-13-kerbau

GIANYAR, NusaBali - Umat Hindu di Bali dan Jawa Timur, khususnya Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini sedang menyiapkan Karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur.

Puncak karya pada Saniscara Pon Sinta, 20 Juli 2024, bertepatan Purnama Kasa, ini menggunakan wawalungan atau kurban hewan 13 ekor kerbau. 

Manggala Karya Prof Dr Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace menyampaikan Karya Panca Wali Krama tahun ini merupakan Karya Panca Wali Krama ke-3  sejak pendirian Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun 1992. Pelaksanaan puncak karya tahun ini jatuh pada Saniscara atau Sabtu, 20 Juli 2024, bertepatan Purnama Kasa. Sebelum puncak karya akan dilaksanakan rangkaian upacara, antara lain Mupuk Pedagingan pada Saniscara Wage Dukut/6 Juli, Melasti pada 15 Juli/ Soma Pon Sinta,, Tawur Panca Wali Krama pada Wrespati Umanis Sinta, 18 Juli. 

Serangkaian persiapan karya tersebut, jelas mantan Wagub Bali ini, panitia karya dan pelaksana dari Kabupaten Tabanan pada Buda Wage Menail, Kamis (22/5), melaksanakan prosesi upacara Ngawit Makarya Sanganan (nyuci), Nanceb Sanggar Tawang, Negtegang, Nunas Pengalang Sasih, Nyamuh, Ngadegang Tapini, Ngadegang Sang Hyang Guru Dadi, Nanceb Sanggar Bilang Bucu, Ngadegang Pengemit Karya, Ngunggahang Sunari, dan Ngadegang Rare Angon. Prosesi ini dipuput Ida Pedanda Tapini Istri Rai Keniten dari Gria Anyar Ketewel. 

Prosesi tersebut dihadiri Ketua PHDI Kabupaten Lumajang Teguh Widodo SOS, Kepala BPN Lumajang Rocky Soenoko, sejumlah umat Hindu dari Kabupaten Lumajang dan Bali. 

‘’Karya Panca Wali Krama ini melibatkan masyarakat Hindu Jawa Timur, akan menggunakan sarana kerbau 13 ekor. Ida Batara ngerajeg karya selama 15 hari, diakhiri upacara Nyineb dan Ida Betara Ngeluhur pada 4 Agustus 2024,’’ ujar tokoh Puri Agung Ubud, Gianyar, ini. 

Ketua PHDI Lumajang Teguh Widodo SOS mengharapkan masyarakat Hindu di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten  Lumajang, untuk besama-sama ngaturang ayah (kerja bhakti bergotongroyong) selama persiapan upacara sampai Ida Betara masineb.7lsa

Komentar