nusabali

Pustu di Kintamani Disasar Internet Starlink

  • www.nusabali.com-pustu-di-kintamani-disasar-internet-starlink

BANGLI, NusaBali - Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan perusahaan SpaceX milik Elon Musk menyediakan akses internet cepat untuk seluruh puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). Salah satu sasaran pemasangan internet starlink di Puskesmas Pembantu (Pustu), Kecamatan Kintamani, Bangli.

Rencana tersebut mendapatkan sambutan dari Pemkab Bangli. Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar mengatakan masih banyak blankspot di wilayah Kintamani, maka itu sangat penting pemasangan internet starlink ini.

"Memang secara umum Starlink ini sama dengan internet pada umumnya. Yang membedakan hanya Starlink ini layanan internet berbasis satelit, sedangkan layanan internet biasanya berbasis fiber optic. Tentu dengan layanan berbasis satelit memungkinkan wilayah terpencil, khususnya yang belum bisa dijangkau fiber optic, tetap bisa mengakses internet," jelasnya, Kamis (23/5). 

Kepala Bappeda Bangli, I Komang Udiana Mahardika mengatakan akses internet ini dalam rangka mempercepat pelayanan, terutama di bidang kesehatan. Pada era saat ini, seluruh layanan kesehatan sudah berbasis IT. "Karenanya ketersediaan akses internet ini di seluruh Bali, khususnya di lokasi-lokasi layanan kesehatan itu wajib. Tentu mengenai starlink ini, kami akan komunikasikan lebih lanjut dengan pemerintah provinsi," sebutnya. 

Di Bangli secara umum sudah semua terlayani internet, meski aksesnya tidak stabil. "Di wilayah kota pun terkadang masih down. Sehingga kami harapkan dengan adanya bantuan starlink ini, jaringan internet yang ada di tempat-tempat tertentu, khususnya di fasilitas kesehayan bisa tersedia dengan stabil," sambung Udiana Mahardika.  

Dihubungi terpisah, Camat Kintamani Ketut Erry Soena Putra mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima informasi pemasangan internet starlink di Pustu wilayah Kintamani. "Sementara ini kepala puskesmas belum ada melapor ada kegiatan pemasangan internet starlink," ungkapnya. 

Lanjutnya, selama ini sudah ada di beberapa pustu menggunakan layanan internet. Hanya saja akses internetnya sering mengalami gangguan, khususnya di wilayah blank spot. Seperti Pustu di wilayah Banjar Bunut dan Madia, Desa Terunyan, Desa Subaya, Desa Kutuh. Pada desa-desa di balik bukit, sinyal internetnya sering tidak stabil. "Jika memang ini kedepannya benar-benar dibantu secara gratis, tentu sangat membantu," imbuhnya.7esa

Komentar