nusabali

AGHI Sikapi Pasar Bebas

  • www.nusabali.com-aghi-sikapi-pasar-bebas

Asosiasi Ground Handling Indonesia (AGHI) khawatir dengan persaingan global yang ditandai pasar bebas. 

SEMARAPURA, NusaBali
Hal ini ditingkahi oleh para pelaku asing dengan modal besar masuk ke Indonesia. Termasuk persaingan dalam usaha jasa penunjang penerbangan, Ground Handling.

AGHI menyadari persaingan global tidak bisa dihindari. AGHI pun harus menemukan jawaban dan cara untuk menghadapi era pasar bebas ini. “Pihak lawan, sudah dan akan masuk ke wilayah kita. Mau tidak mau harus bersiap menghadapinya,” ungkap Ketua Umum AGHI Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dalam sambutan selamat datangnya dalam acara Musyawarah Silahturahmi dan sekaligus Rapat Kerja AGHI, Kamis (3/8) di Hotel Amaris Denpasar. 

Hadir dalam acara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara Usman Effendi, Staf Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, NTB dan NTT Simorangkir. Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet juga menekankan cara yang paling baik didalam menghadapi semua tantangan dan bahkan ancaman kedepan, dengan bersatu dalam semangat dan jiwa kekeluargaan dan kebersamaan. “Sebagai anak-anak bangsa, harus bekerja dan berjuang demi kesejahteraan bangsa, sebagai bentuk pengabdian kepada NKRI tercinta. Semangatnya, dengan jiwa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita boleh berbeda beda, tetapi tetap bersatu untuk menghadapi pelaku usaha asing yang mungkin akan berdatangan ke tanah air,” paparnya.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara Usman Effendi, menyambut baik acara Musyawarah, Silahturahmi dan Rapat Kerja AGHI ini. Ia menguraikan, permasalahan yang harus diselesaikan menyangkut regulasi, sistem, pasilitas, dan peningkatan kualitas pelayanan. Jajaran Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan selalu siap membina mendampingi dan membantu para pengusaha ground handling Indonesia. Sehingga akan tetap mampu menghadapi persaingan bebas.

Acara musyawarah ini dihadiri sekitar 50 peserta anggota AGHI, termasuk Pengurus Inti yaitu Sekjen Ari Soebagyo,  para pendiri yakni Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Soeroto Hadi, Adi Laksmana, Aries Munandar, Nanang Harijanto, Koerdjita Ahmadihardjo, Made Ardiyasa, Budhi Koesoema Wardhana, Zamzam Rhosedya, Eko Prasetyo, Muhamad Bahtiar, Akmad Irwan Rochendi, Wando Soeripto dan Mulia Roji.

Rapat Kerja berjalan dalam suasana musyawarah berhasil membuat Akta Pendirian AGHI, menyempurnakan AD/ART, kepengurusan dan program kerja. Ida Pangelingsir menyatakan AGHI juga siap dalam menyambut IMF- World Bank Annual Meeting 2018. Dia mengharapkan agar AGHI bisa dilibatkan untuk berpartisipasi. Dipertegas juga AGHI berkomitmen untuk solid bekerjasama dan membantu pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Perhubungan Udara, dalam menyambit IMF - World Bank.

Di sisi lain, acara penutupan dan jamuan makan malam dilaksanakan di kediaman Ida Pangelingsir Agung, Puri Denbencingah Klungkung, Kamis (3/8) malam. Acara ditandai dengan sambutan keramahan khas Puri Denbencingah, gamelan Semarapagulingan, tari penyambutan Sekar Jepun, Baris, Joged dan Barong yang ditarikan oleh para cucu, anak dan kerabat Ida Pangelingsir Agung. Acara diakhiri dengan foto bersama, kesan dan pesan oleh para pimpinan perusahan yang semuanya menyatakan rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan dan suasana kebersamaan acara AGHI. Keseluruhan acara ditutup oleh Adi Laksamana dari unsur PT JAS. *nvi

Komentar