Pangeran Philip Resmi Pensiun

JAKARTA, NusaBali

Pangeran Philip yang memiliki gelar Duke of Edinburgh, resmi pensiun di usia 96 tahun. Kegiatan kerajaan terakhir yang akan dia hadiri adalah parade angkatan laut kerajaan di Istana Buckingham. Di acara itu, Pangeran Philip akan menyerahkan penghargaan bagi pemenang lomba lari angkatan laut kerajaan yang melintasi jarak 2.677 km selama 100 hari guna memperingati hari berdirinya pasukan komando tersebut pada tahun 1664.  Itu akan menjadi tugas solo ke-22, dari 219 tugas yang dia jalani sebagai pendamping ratu.

 

Pangeran Philip sendiri merupakan anggota angkatan laut kerajaan. Dia telah menjadi panglima tertinggi de facto di angkatan tersebut sejak 1953, menggantikan mendiang Raja George VI, yang mangkat setahun sebelumnya.

 

Adapun selama 'karir'-nya sejak Ratu Elizabeth II naik tahta pada 1952, Prince Philip telah melakukan kunjungan kenegaraan sebanyak 637 kali, memberi pidato sebanyak 5500 kali, dan menjadi pelindung lebih dari 780 yayasan dan organisasi.

 

Ratu Elizabeth II menggambarkan suaminya selama 70 tahun, yang merupakan pendamping terlama dalam sejarah Inggris, sebagai “kekuatan dan keteguhan”.

 

Pangeran Philip telah mengumumkan rencananya untuk pensiun pada Mei, dan melontarkan lelucon bahwa dia adalah "plakat-talenta paling berpengalaman di dunia".

 

Sepanjang karirnya, Duke of Edinburgh dikenal kerap melontarkan celetukan dan kalimat yang nyeleneh dan membuat dia kerap mendapat masalah di masa lalu. Namun, di sisi lain, karakter Philip yang humoris dan leluconnya yang kadang aneh itu, membuatnya diterima di lingkungan kerajaan dan pemerintahan.

 

“Humor sangatlah penting dan Duke Edinburgh adalah contoh brilian yang mencerahkan selama beberapa dekade terakhir,” tulis The Telegraph, seperti dilansir cnnindonesia dari AFP.

 

Untuk pria seusianya, Philip terbilang sehat, kendati pernah dilarikan ke rumah sakit karena infeksi. Namun, dia memilih pensiun dengan alasan ingin beristirahat. Adapun, juru bicara kerajaan mengatakan Philip masih akan mendampingi ratu menghadiri acara kerajaan, dari waktu ke waktu.

 

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengirimkan “ucapan terimakasih yang terdalam dari seluruh rakyat Inggris dan doa yang terbaik”.

 

Ratu Elizabeth, di sisi lain, tidak bisa mengikuti suaminya pensiun. Sumpah suci yang dia ucapkan pada 1953 ketika ditahbiskan menjadi ratu, mengharuskan Elizabeth II “menjalani hidup sebagai pelayan kerajaan seumur hidup”.

 

Meskipun begitu, Elizabeth II juga telah mengurangi tugas-tugas kerajaan dan menyerahkannya kepada putra pertamanya, Pangeran Charles juga cucunya, Pangeran William. *