nusabali

Tegal Jadi Siapkan Pertanian Organik

  • www.nusabali.com-tegal-jadi-siapkan-pertanian-organik

TABANAN, NusaBali - Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, bersiap menerapkan pertanian organik. Guna mendukung kesiapan tersebut, 10 hektare lahan di tiga subak, yakni Subak Pengembungan, Subak Adeng dan Subak Tegal Jadi, dijadikan demplot sekolah lapangan (SL).

Terkait itu, Dinas Pertanian dan instansi terkait bakal melakukan pendampingan mulai dari olah tanah sampai dengan panen kedepan. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia mengatakan berkaitan dengan SL ini 30 orang perwakilan petani di tiga subak itu mendapat pendampingan  padi secara perdana dengan sistem caplak.

Caplak digunakan untuk membuat pola jarak tanam padi. Dalam pola ini Jarak tanam rekomendasi adalah 27 cm ×27 cm untuk jenis vareitas padi infari. "Tujuan penggunaan caplak adalah untuk meningkatkan populasi tanaman per satuan luas, memudahkan aktivitas seperti pemeliharaan, pengamatan tanaman langsung ke dalam petakan sawah, aplikasi saprodi, penyinaran matahari secara merata sehingga proses fotosintesis berlangsung sempurna, sehingga tingkat bernah malai yang dihasilkan maksimal," jelasnya. 

Subagia beharap dengan penerapan sistem caplak ini, para petani di Desa Tegal Jadi dapat meningkatkan produksi padi mereka dan mendapatkan hasil panen yang lebih optimal. 

"Dipilihnya lokasi di Tegal Jadi ini karena dari pemerintah desa setempat sangat konsen untuk beralih ke pertanian organik. Selain itu didukung juga ketersediaan anggaran dari desa untuk dana ketahanan pangan, berupa anggaran pupuk organik untuk dibagikan pada para anggota subak dalam mendukung pertanian ramah lingkungan menuju organik,"jelasnya.

Sejatinya, sebut Subagia, untuk pengajuan SL pertanian organik banyak datang dari BPP (Balai Penyuluh Pertanian)  di masing-masing kecamatan. Hanya saja ketersediaan anggaran tentunya belum bisa menjangkau semuanya. Dimana di tahun 2024 ini baru mulai dilakukan di Desa Tegal Jadi, dari hasil verifikasi tahun 2023 silam. 

"Tahun 2022 udah ada program bertani tanaman sehat dari pusat, agar petani terus konsisten maka didampingi dengan SL, sehingga petani yakin bertani organik juga bisa mempertahankan produksii tidak harus pakai kimia,"tandasnya.7des

Komentar