nusabali

PDIP Bidik Ipat dan Darma Susila

Pilgub, PDIP Jembrana Usul Koster-Giri dan Koster-Ace

  • www.nusabali.com-pdip-bidik-ipat-dan-darma-susila

Posisi bakal Cabup di Pilkada 2024, PDIP Jembrana jago dua nama, yakni I Made Kembang Hartawan dan I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa.

NEGARA, NusaBali
Sebanyak 7 nama muncul dalam rapat jajaran DPC PDIP Jembrana terkait penjaringan bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup dan Cawabup) Jembrana 2024. Menariknya, selain 5 nama kader internal, ada 2 nama kader eksternal yang diusulkan jajaran PDIP di Jembrana. Kedua nama kader eksternal yang juga diminta masuk bidikan sebagai pendamping Cabup dari PDIP itu adalah I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat dan I Kade Darma Susila.

Nama Ipat dan Darma Susila merupakan sosok yang sudah familiar. Saat ini, Ipat yang notabene Wabup pendamping Bupati Jembrana I Nengah Tamba adalah kader Golkar. Putra sulung dari mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa asal Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini juga menempati posisi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Jembrana.

Sedangkan Darma Susila adalah politisi Gerindra asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana. Saat ini, Darma Susila yang juga menjabat Ketua DPC Gerindra Jembrana duduk sebagai anggota DPRD Bali Dapil Jembrana. Termasuk dalam tarung Pileg 2024, Darma Susila yang juga mantan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jembrana periode 2009-2014 dan Wakil Ketua DPRD Jembrana periode 2014-2019 ini juga dipastikan kembali lolos ke DPRD Bali.

Sementara itu, dari 5 kader yang diaspirasikan jajaran PDIP Jembrana untuk tarung ke Pilkada Jembrana 2024 ada 2 orang yang dijagokan di posisi bakal Cabup, yakni I Made Kembang Hartawan dan I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa. Kembang yang notabene Ketua DPC PDIP Jembrana dan mantan Wabup Jembrana selama dua periode (2011-2016 dan 2016-2021), tercatat menjadi peraih suara tertinggi dalam tarung level DPRD Bali Dapil Jembrana di Pileg 2024. 

Sementara Diah Werdhi adalah politisi asal Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Saat ini, Diah Werdi yang merupakan adik dari senator Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa ini duduk sebagai anggota DPRD Bali Dapil Jembrana. Namun saat Pileg 2024, Diah Werdhi yang tarung ke level DPR RI Dapil Bali gagal lolos. Sedangkan 3 kader PDIP lainnya yang diusulkan di posisi bakal Cawabup, masing-masing I Ketut Suastika 'Cohok', Ni Made Sri Sutharmi dan Ida Bagus Susrama. Ketiga nama itu pun termasuk jajaran elite PDIP Jembrana. 

Suastika 'Cohok' asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana adalah politisi yang sudah duduk di kursi DPRD Jembrana selama tiga periode sejak tahun 2009 lalu dan kembali terpilih untuk keempat kalinya di Pileg 2024. Sementara Sri Sutharmi adalah srikandi yang saat ini duduk sebagai Ketua DPRD Jembrana. Srikandi yang pegang jabatan Sekretaris DPC PDIP Jembrana dari Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini pun berhasil meraih suara tertinggi dalam tarung DPRD Jembrana di Pileg 2024. Sedangkan Susrama merupakan politisi kawakan dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, yang sudah duduk di DPRD Jembrana sejak tahun 2009 lalu. Namun saat kembali tarung di Pileg 2024, Susrama gagal mempertahankan kursinya di DPRD Jembrana.

Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat dikonfirmasi, Minggu (21/4) membenarkan adanya sejumlah nama yang diusulkan sebagai bakal Cabup maupun Cawabup itu. Menurutnya, nama-nama yang muncul dalam rapat internal itu adalah aspirasi murni dari jajarannya yang juga sempat turun menyerap aspirasi dari tingkat Anak Ranting, Ranting, dan PAC se-Jembrana. "Sebelumnya sudah ada penjaringan dari akar rumput. Seperti itu lah aspirasinya," ujar Kembang.


Di samping kemunculan nama-nama bakal Cabup dan Cawabup, Kembang mengaku ada aspirasi dari jajarannya agar PDIP juga membentuk koalisi dalam menghadapi Pilkada Jembrana 2024. Meski jadi satu-satunya partai yang memenuhi syarat mengusung pasangan calon secara mandiri, PDIP Jembrana diharapkan membuat paket Cabup-Cawabup bersama dengan partai lain. "Harus koalisi. Intinya jangan sendiri," ucap Kembang.

Dalam rapat yang digelar di DPC PDIP Jembrana, Jumat (19/4) lalu itu, juga sekalian membahas usulan bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali 2024. Menurut Kembang, PDIP Jembrana mengusulkan dua paket Cagub-Cawagub. Kedua paket itu adalah paket Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dan paket Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Cok Ace).

Menurut Kembang, terkait hasil rapat jajarannya di DPC PDIP Jembrana itu pun sudah disampaikan secara utuh ke induk partainya baik ke DPD PDIP Bali maupun DPP PDIP Bali. Hasil penjaringan itu pun tentunya akan kembali dibahas di tingkat induk partai yang akan menentukan rekomendasi bakal Cabup-Cawabup maupun Cagub-Cawagub dari PDIP. "Apapun nanti keputusan partai, kami tentunya siap mengikuti. Keputusan rekomendasi nanti tetap dari DPP," ujar Kembang.

Selain penjaringan bakal Cabup dan Cawabup secara internal, Kembang menambahkan pihaknya di DPC Jembrana akan membuka pendaftaran bakal Cabup maupun Cawabup secara terbuka. Untuk pendaftaran itu pun rencananya akan dibuka sampai tanggal 31 Mei mendatang. "Kami juga akan membuka penjaringan karena saya yakin banyak tokoh di luar PDIP yang punya potensi," pungkas Kembang.

Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi suara Pileg 2024, ada 6 partai politik (parpol) yang diprediksi akan lolos mengisi 35 kursi DPRD Jembrana. Keenam partai itu masing-masing adalah PDIP (15 kursi), Golkar (6 kursi), Demokrat (6 kursi), Gerindra (4 kursi), PKB (2 kursi), dan PPP (2 kursi). Peta parpol di DPRD Jembrana itu pun sedikit berubah dibandingkan komposisi parlemen DPRD Jembrana di Pileg 2019. 

Di Pileg 2019 lalu, 35 kursi DPRD Jembrana masing-masing diisi PDIP (18 kursi), Golkar (6 kursi), Gerindra (4 kursi), Demokrat (3 kursi), PKB (2 kursi), PPP (1 kursi), dan Hanura (1 kursi). Sebelumnya, PDIP yang hanya berkoalisi bersama Hanura memasang I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa (Kembang-Sugiasa) sebagai Cabup-Cawabup di Pilkada Jembrana 2020. Meski unggul di atas kertas, namun paket Kembang-Sugiasa ditumbangkan paket I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat (Tamba-Ipat) yang diusung Koalisi Jembrana Maju (KJM, gabungan Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan PPP). Sementara menjelang Pilkada Jembrana 2024 ini, Golkar Jembrana diketahui telah menggodok 4 nama kader internal sebagai bakal Cabup maupun Cawabup.

Keempat nama itu adalah I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat, I Made Suardana (Ketua DPD II Golkar Jembrana), I Nyoman Birawan (Sekretaris DPD II Golkar Jembrana), dan I Wayan Suardika (Wakil Ketua Bidang Kerohanian DPD I Golkar Bali). Sementara dari Demokrat Jembrana menjagokan kembali incumbent I Nengah Tamba sebagai Bupati Jembrana dua periode. Demokrat Jembrana pun berharap KJM tetap solid dan kembali memasang paket incumbent Tamba-Ipat. 7 ode

Komentar