nusabali

Tampilkan Tarian Kolosal Bertema Keberagaman

Dari Dharma Santhi Nyepi PHDI Kabupaten Tangerang

  • www.nusabali.com-tampilkan-tarian-kolosal-bertema-keberagaman

JAKARTA, NusaBali - PHDI Kabupaten Tangerang menggelar Dharma Santhi Nyepi Tahun Saka 1946 di Pura Parahyangan Agung Bhuwana Raksati, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (20/4).

Dalam Dharma Santhi tersebut, terdapat sejumlah acara seperti Dharma Wacana yang dibawakan oleh Bimas Hindu Provinsi Banten Eko Sudono dan acara hiburan berupa tarian. Tarian yang disajikan mengisahkan tentang keberagaman di masyarakat.

“Judulnya, Tarian Kolosal Karya Mahajagat. Tarian dibawakan oleh 23 orang anak-anak di bawah komando Sweety Dance. Tarian mengenai keberagaman,” ujar Ketua Panitia Dharma Santhi PHDI Kabupaten Tangerang, Made Surianta kepada NusaBali usai acara, Sabtu (20/4).

Pria yang juga Sekretaris Banjar Tigaraksa ini menjelaskan, tarian itu sesuai dengan tema yang diangkat Dharma Santhi yakni Melalui Dharma Santhi Kita Jalin Keharmonisan, Toleransi dan Kedamaian dalam Keberagaman. Untuk itu, tarian menggambarkan tentang kondisi suatu masyarakat yang tiba-tiba mengalami gangguan.

Kemudian mereka berdoa dan memohon kepada Tuhan agar masalah tersebut hilang. “Sang Siwa pun, turun memberikan anugerah dan menyelesaikan masalah sehingga keadaan di masyarakat menjadi damai kembali,” terang pria dari Banjar Bongan, Desa Tegal Mengkeb, Kabupaten Tabanan ini.

Foto: Tarian Kolosal Karya Mahajagat. -IST

Selain itu, dalam Dharma Santhi kemarin ditampilkan pula tarian dari Aceh, Sunda, Sumatera, Kalimantan dan Irian guna menunjukan keberagaman. Made Surianta menjelaskan, melalui tarian tersebut, mereka ingin agar toleransi, keberagaman, kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama tetap terjaga.

Tarian itu pun, mendapat apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid, dan tamu-tamu undangan serta umat yang datang. Menurut Made Surianta, ada sekitar 400 lebih yang datang ke Dharma Santhi PHDI Kabupaten Tangerang. Respon mereka semua sangat bagus terhadap acara tersebut.

“Ini membuat Dharma Santhi yang kami gelar serasa tingkat provinsi, karena para tokoh-tokoh umat Hindu di Provinsi Banten dan ketua-ketua banjar di Provinsi Banten juga turut hadir. Lalu dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), lurah dan camat dan aparat setempat juga hadir,” ucap pria yang juga Sekretaris PHDI Kabupaten Tangerang ini.

Dalam kesempatan itu, umat Hindu Kabupaten Tangerang menyampaikan aspirasi kepada Sekda Kabupaten Tangerang. Mereka meminta agar pemerintah daerah memperhatikan fasilitas jalan ke pura. Lantaran kondisi saat ini tidak layak, karena jalan menuju pura kecil.

Aspirasi itu, langsung mendapat respon dari Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid. “Beliau mengatakan, akan segera dibangun jalannya setelah APBD perubahan dibahas. Semoga jalan tersebut, bisa segera dibangun,” kata Made Surianta. k22

Komentar