PT Bali CMPP: Akhir April, Batas Uji Mesin yang Baru
DENPASAR, NusaBali - Public and Government Relation PT Bali CMPP Andrean Raditha menyatakan pihaknya belum bisa menanggapi terkait penutupan TPST Tahura, sebab proses SP3 yang diberikan, batas akhirnya 6 Mei 2024. Menurutnya, sebelum batas waktu tersebut habis, dia menganggap TPST Tahura belum ditutup.
Adit, sapaannya, membenarkan bahwa TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja sudah mendapatkan SP1. Namun, dalam rapat yang digelar bersama Walikota Denpasar pada Rabu kemarin, dipaparkan terkait mesin baru yang saat ini sudah datang di TPST Kesiman Kertalangu. Tes mesin tersebut masih ada waktu sampai akhir April 2024 ini.
Kata Adit, dengan adanya mesin baru ini pembuktiannya baru bisa dilihat pada akhir April. “Kalau Tahura itu tidak bisa mengiyakan (penutupan), karena batas SP3 sampai 6 Mei untuk yang di Tahura. Sedangkan untuk di Kertalangu, sekarang sudah datang mesin barunya, sudah dites juga,” ucap Adit
Menurut Adit, jika mesin yang saat ini didatangkan berhasil beroperasi maksimal, maka akan dipasang di tiga TPST tersebut. Jika tidak, dan masih saja alami kegagalan, dia mengaku akan menunggu keputusan pimpinan pusat PT Bali CMPP untuk tindaklanjutnya.
“Kami mau tes di Kertalangu, prosesnya ada waktu sampai akhir bulan ini. Memang rencananya mesin ini yang akan diterapkan di tiga tempat. Kami tidak bisa bilang berhasil atau tidak, akhir bulan ini pembuktiannya. Kalau tidak bisa, bagaimana pimpinan Bali CMPP mengambil langkah nantinya, kami masih menunggu,” ujarnya.
Dia menegaskan, jika Pemkot Denpasar mengatakan ditutup, maka harus tunggu tanggal akhir SP3. “Jika berhasil nanti akan diserahkan ke Pak Walikota untuk melihat, kira-kira bagaimana. Kami masih mengikuti sesuai di kontrak saja. Kami nggak bisa ngomong ditutup atau tidak,” tandasnya. 7 mis
Komentar